Aturan SIM C1 Jadi Polemik di Media Sosial, Warganet: Percuma Jika Dapat SIM Masih Nembak

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Korps Lalu Lintas (Korlant) Polri resmi menerbitkan Surat Izin Mengemudi (SIM) C1 kepada pengendara sepeda motor bermesin 250-500 cc.

Menurut Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan, hal tersebut sejalan dengan Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perpol) no. 5 Tahun 2021 yang mengamanatkan penerbitan dan pelabelan Surat Izin Mengemudi.

Aan mengatakan, pihaknya telah melakukan serangkaian kajian untuk mengetahui perbedaan persaingan berdasarkan peringkat tenaga mesin sepeda motor.

“Tujuannya untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya di masa depan,” ujarnya.

Tentu saja hal ini menjadi kontroversi di media sosial. Banyak pengguna internet yang menentang aturan baru ini.

“SIM Anda tidak menunjukkan keselamatan di jalan raya. Tapi bagaimana berperilaku di jalan raya, jangan melebihi batas kecepatan, jangan ugal-ugalan dan jangan mengemudikan pengendara lain. “Tidak masalah apakah itu sepeda motor kecil atau besar, kata pemilik akun @Kangdeniboim.

“Kalau sama orang kayak jualan,” imbuh @alifjumadi.

“Masih tingginya angka kecelakaan karena: 1. Rendahnya kedisiplinan pengguna jalan. 2. Cara mendapatkan SIM sambil menembak. 3. Masih banyak pengemudi yang belum memiliki SIM, ditambah sekarang mengemudi C1 SIM. “Yang ditingkatkan adalah teori dan praktek pengurusan SIM, bukan menembak,” jelas @daniramdhanii_.

Baca juga: Pengendara Sepeda Motor 250-500 cc Wajib Memiliki Surat Izin Mengemudi C1

Pengguna internet lainnya mengkritik meter kubik mesin tersebut. “SIM C1 sebaiknya untuk 400-1000 cc dan SIM C2 untuk motor di atas 1000 cc seperti Harley-Davidson,” kata @Srvxs.

Ada juga yang menyatakan perlunya membawa atau memiliki kartu SIM sebanyak-banyaknya. “Kalau punya Vario 125, Xmax 250, Kawasaki ZX6R, atau BMW S100 apakah harus punya SIM Card C, C1, dan C2?” Apakah semuanya harus berakhir?” kata @rahmatmedjaya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours