AXEAN Festival Sukses, Jimbaran Hub Dorong Pertumbuhan Musik Asia

Estimated read time 3 min read

Republika.co. Jimbaran Hub, sebagai tempat berkumpulnya berbagai komunitas, menjadi wadah bagi para seniman dan pecinta budaya untuk berkolaborasi dan berbagi ide kreatif. 

Menjadi venue penting bagi berbagai acara berskala besar dengan kapasitas memadai, Jimbaran Hub yang terletak di Kabupaten Badung, Bali, dirancang untuk menjadi tempat pertemuan, inovasi dan sponsor festival seni dan budaya internasional. Berbagai event yang digelar di lokasi ini menjadikan Jimbaran Hub semakin penting dan berpengaruh dalam dunia seni dan budaya kawasan Bali, baik nasional maupun internasional.

Salah satu perkembangan terkini adalah Festival AXEAN 2024 yang berlangsung pada 28-29 September. Festival musik indie ini telah menarik minat pecinta musik dari seluruh dunia untuk menampilkan 42 band dari 22 negara. Sebagai salah satu festival musik terbesar di Bali, AXEAN Festival menghadirkan musisi internasional untuk tampil di panggung Bali seperti memperluasnya. Jaringan mereka di Asia Tenggara. 

Festival ini menampilkan penampilan penuh kekuatan dari band-band seperti The Janssens, Navicula, dan Panturas, yang masing-masing membawakan gaya dan cerita unik ke panggung. AXEAN Festival juga bermitra dengan Taiwan Creative Arts Centre (TAICCA) untuk mempersembahkan Taiwan Beats Showcase guna mendukung networking antara talenta Taiwan dan musisi lokal.

David Seow, salah satu pendiri festival AXEAN mengatakan, acara tersebut berhasil mendatangkan 120 delegasi internasional, memberikan peluang besar bagi para seniman melalui kombinasi olahraga dan peluang dalam skala global. 

Festival ini menjadi bukti bahwa Jimbaran Hub dapat menjadi pusat kolaborasi internasional, dimana seniman dari berbagai budaya dapat berinteraksi dan berkreasi bersama. Pengunjung berkesempatan menikmati perpaduan menarik antara musik modern dan warisan budaya tradisional, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan.

Dalam keterangannya, David mengatakan: “Jimbaran Hub bukan hanya panggung musik, tapi juga tempat berkumpulnya energi dan bakat dari berbagai budaya. Ini adalah festival khusus tidak hanya untuk Bali, tapi untuk dunia. Adalah.” 10/2024).

Jimbaran Hub merupakan ruang kreatif ciptaan Jimbaran Hijau yang tidak hanya menjadi tempat menggelar acara-acara besar namun juga menjadi co-working space yang bertujuan mempertemukan keberagaman. Ruang ini membantu orang, keluarga, dan komunitas terhubung, belajar, dan tumbuh bersama melalui berbagai aktivitas. 

Sebagai pusat seni dan budaya, Jimbaran Hub menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan kreativitas, menjadikannya ruang yang menarik dan inklusif bagi semua orang untuk mengekspresikan ide-ide mereka.

Putu Agung Priyantha, CEO Jimbaran Hijau, menjelaskan visi pengembangan Jimbaran Hub sebagai tempat berkumpulnya seniman, seni, dan budaya. Sebagai wadah bagi talenta-talenta Indonesia, Jimbaran Hub berkontribusi terhadap pelestarian budaya asli Bali dan Indonesia, serta menjadikan aktivitas lokal relevan dengan komunitas global melalui pengunjung asing.

Agung menjelaskan: “Jimbaran Hub dirancang sebagai tempat di mana seni, budaya, dan kreativitas dapat berkembang secara harmonis. Kami berkomitmen menjadikannya sebagai platform yang mendukung masyarakat lokal dan internasional untuk berkumpul dan berdiskusi, bertukar ide, dan berkolaborasi.” , 

Di penghujung bulan Oktober, Jimbaran Hub akan bertransformasi menjadi ajang seni, musik, dan budaya unggulan Bali JimbaFest 2024: Musik, Seni, dan Atraksi Bali akan kembali hadir di Jimbaran Hub, Bali pada tanggal 26 – 27 Oktober 2024. Acara tersebut merupakan festival ke-11 yang mengundang seniman Bali, masyarakat lokal, dan masyarakat umum untuk meneruskan umur panjang Bali. Kelanjutan penyelenggaraan ZimbaFest merupakan upaya mendorong kolaborasi antar pecinta seni dan budaya Bali yang ingin melestarikan keunikan Bali yang sesungguhnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours