Babah Alun: Pedagang Tanah Abang harus berani ekspor

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Calon Gubernur DKI Jakarta (Bakagub) dukungan Partai Golkar Yusuf Hamka atau Baba Alun menegaskan, para pedagang di pasar Tana Abang harus berani mengekspor barangnya ke luar negeri. Hal ini menanggapi keluhan banyak pedagang kepada Baba Alun terkait semakin sepinya pengunjung pasar Tana Abang, Jakarta Pusat.

“Banyak rekan pedagang saya yang mengeluh karena situasi saat ini agak sepi. Saya bilang jangan main lokal saja, mengandalkan “pasar” saja. “Nanti kita harus mulai ‘go internasional’ dengan pasar ekspor,” ujarnya. ucapnya saat berkunjung ke Blok A Pasar Tana Abang, Kamis.

Usulan yang disampaikan Baba Alun ini terinspirasi dari para pedagang pakaian di Bangkok, Thailand. Babah Alun mengatakan, para pedagang di sana juga merambah ke pasar internasional.

“Karena kita melihat pasar seperti Tanah Abang di Bangkok. Selain penjualan lokal, yang mereka lakukan hanyalah ekspor,” ujarnya. Baca Juga: Pedagang Tana Abang Sambut Antusias Kedatangan Yusuf Hamka “Nah, kita harus mulai mencontohnya. Jadi kalau pasar dalam negeri sepi, kita go internasional, kita ekspor,” kata Babah Alun. Selain itu, Babah Alun mengatakan, jika ingin menjajal pasar internasional, bisa bekerjasama dengan beberapa kementerian terkait untuk memperlancar ekspor.

“Tentunya kita perlu bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan dan Perindustrian agar sertifikat ekspor bisa dengan mudah kita dapatkan tanpa membebani pedagang UMKM,” kata Babah Alun.

Kemudian para pedagang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UKM) hendaknya mendapatkan tips ilmu perdagangan khususnya perdagangan online agar selalu mengikuti perkembangan zaman sekaligus mendapatkan ilmu perdagangan yang sederhana namun bermanfaat.

Baba Alun juga mendengar keluhan para pedagang tentang penggerebekan (sweeping) barang impor. Babah Alun mengaku bingung dengan kebijakan tersebut karena jika pemerintah ingin melakukan “purge” maka yang menjadi sasarannya adalah importir, bukan pedagang. Baca juga: Golkar Dianggap Lebih Cocok Dukung Yusuf Hamka di Pilkada Jakarta “Wah, ‘sweeping’ itu menurut saya sebaiknya dilakukan saat barang sudah ada di toko, menurut saya semuanya sudah ‘clear’.” Karena kalau UMKM yang “sweeping” tentu membeli barang dari importir. “Menurut saya yang “sweeping” adalah importir dan bukan pedagang. Tapi nanti akan kita komunikasikan, kata Babah Alun pada pukul 11.45 WIB di Blok A Pasar Tana Abang sambil mengenakan kemeja kuning dan langsung berjabat tangan dengan pengunjung pasar sesampainya di pasar induk.

Pengunjung antusias menyambut Baba Alun dengan merekam setiap momen yang ia lakukan di pasar. Mereka juga bercerita tentang aktivitas sehari-hari mereka.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours