dlbrw.com MotoGP Valentino Rossi kembali mengungkap “luka lama” yang dideritanya pada 2015 lalu, saat insiden antara dirinya dan Marc Marquez di sirkuit Sepang Malaysia menjadi awal perselisihan keduanya. Dalam video klip pekan lalu, Rossi mengungkap kisah di balik layar saat ia mendapat “penalti mengerikan” karena terlambat start di GP Valencia sehingga merusak peluangnya menjadi juara dunia.
Rossi pun mengaku Marquez merasa puas dengan sanksi yang dijatuhkan padanya. Terakhir pada balapan terakhir musim 2015, Rossi gagal menjadi juara dunia, gelar tersebut diraih oleh Jorge Lorenzo.
“(Manajer Marquez, Emilio) Alzamora menghina saya, saya tanya kenapa dia melakukan itu kalau bukan dari Honda,” kata Rossi.
Saat itu, kata Rossi, terjadi sedikit perkelahian (di paddock). Dan terakhir, Mike Webb (race Director) mengumumkan bahwa Rossi divonis start dari barisan belakang di GP Valencia sebagai sanksi atas apa yang menimpa Marquez di Sepang. Menurut Rossi, larangan yang dijatuhkan padanya tidak pernah ada di MotoGP.
– Prinsipnya, saya seharusnya dilarang mengemudi di Sepang. “Daripada finis ketiga, saya seharusnya finis kelima,” kata Rossi.
Rossi melanjutkan: “Jika mereka mengira saya sengaja menjatuhkan Marquez, mereka akan memaksa saya melakukannya, tetapi saya tidak melakukannya dan mereka melarang saya hingga akhir di Valencia. Mereka memotong kaki saya dan saya kehilangan gelar juara dunia,” Rossi melanjutkan. dikatakan . Rossi. .
Usai diberi sanksi, Rossi mengenang dirinya kemudian mengatakan kepada Marquez bahwa pebalap asal Spanyol itu akan bersalah seumur hidupnya, karena telah melakukan tindakan menjijikkan di dunia motorsport dengan membuat orang lain rugi. Saat Mike Webb menjatuhkan larangan tersebut, Rossi mengaku lemah karena tahu peluangnya menjadi juara dunia hilang.
“Tapi reaksi pertama saya adalah melihat Marquez yang kembali menatap Alzamora seolah mengatakan ‘kita menang’ (membuat Rossi tidak bisa menjadi juara dunia).”
+ There are no comments
Add yours