Badan Anggaran DPR nilai asumsi APBN 2025 mampu jawab tantangan global

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Ketua Badan Anggaran (BANGAR) DPR RI Abdullah menilai stabilitas perkiraan makro yang tertuang dalam Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (UU APBN) pada tahun anggaran 2025 mampu merespons permasalahan perekonomian global.

“Kami sepakat dengan pemerintah untuk menempatkan seluruh perkiraan APBN semaksimal mungkin untuk menjawab tantangan tahun depan,” ujarnya dalam rapat paripurna penetapan RUU APBN tahun anggaran 2025 di Jakarta. , Kamis.

Menurutnya, APBN 2025 yang kini telah disetujui akan memberikan kelonggaran finansial yang cukup bagi pemerintahan Prabowo-Gibran. Pada tahun 2025, berdasarkan UU APBN, pemerintah menetapkan target pendapatan negara sebesar Rp3.005,1 triliun, belanja negara sebesar Rp3.621,3 triliun, defisit sebesar Rp616,19 triliun terhadap anggaran sebesar Rp63,33 triliun. Kemudian untuk tahun 2025 penerimaan perpajakan direncanakan mencapai 2.490,9 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) direncanakan mencapai Rp 513,6 triliun pada tahun 2025. Baca Juga: Banggar DPR Doakan Sri Muliani Menjabat di Pemerintahan Selanjutnya Baca Juga: Ketua Banggar DPR: Menteri APBN Tak Ada Salahnya Tingkatkan Asumsi Dasar Makroekonomi Target Pertumbuhan Ekonomi 2025 5,2 Persen Inflasi 2,5 persen, bunga obligasi negara (SBN) 10 tahun 7 persen, dan nilai tukar rupiah Rp16.000 per dolar. apakah itu. Dolar, harga minyak mentah Indonesia adalah 82 USD. apakah itu. 605 ribu barel per hari, dan ekstraksi gas 1,005 juta barel per hari. Dalam hal ini, Pak Saeed memuji kinerja pemerintah dalam menjaga inflasi tetap stabil. Namun Indonesia mencatat deflasi selama empat bulan berturut-turut yang patut diwaspadai. Sekali lagi kami ingatkan bahwa fenomena inflasi yang terjadi selama empat bulan berturut-turut sejak Mei 2024 mengindikasikan adanya penurunan daya beli masyarakat yang akan berdampak pada melemahnya perekonomian, ujarnya. Dalam pemaparannya, APBN tahun 2025 dirancang untuk fokus pada beberapa tujuan program, peningkatan gizi anak sekolah dan penguatan kesehatan berkualitas di sekolah menengah, membangun rumah sakit berkualitas, mempercepat pemeriksaan kesehatan gratis. Ketiga, pengentasan kemiskinan dan pemerataan melalui perlindungan sosial, perumahan dan keterjangkauan, serta program desa mandiri, pengembangan lumbung pangan, hilirisasi, percepatan investasi berorientasi ekspor, dan transformasi ekonomi hijau menjadi fokus pemerintah yang harus dicapai pada tahun 2025. jelasnya, Ato Saeed menambahkan, pemerintah akan selalu mengalokasikan setidaknya 20 persen anggaran atau 724,26 triliun dolar untuk pendidikan. Ia menilai pemerintahan baru akan lebih fokus pada kualitas pendidikan, calo, dan dapat mendukung sekolah menengah atas yang terintegrasi Program Quick Win presiden terpilih,” ujarnya. Baca Juga: Banggar DPR RI setujui RUU APBN 2025 Baca Juga: Banggar DPR dan Kementerian Keuangan sepakati tata letak sementara APBN 2025

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours