Badan Wakaf Pesantren Gontor Pastikan Pramuka Masih Jadi Kegiatan Wajib Santri

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Dewan Wakaf Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Jawa Timur, memastikan kegiatan gerakan pramuka merupakan kegiatan yang wajib dilakukan di lingkungan pesantren. Kepramukaan dianggap sebagai proses pembentukan karakter dan kepemimpinan.

“Pramuka merupakan wadah pendidikan dan pembentukan karakter serta jati diri bangsa Indonesia serta mempunyai nilai-nilai keislaman yang kuat seperti pembentukan akhlak, budi pekerti, tata krama, serta wawasan pembangunan yang luas dalam dinamika global,” kata salah satu pengurus Wakaf Pondok Modern Darussalam. Gontor Husnan Bey Fananie, melalui siaran pers yang dikutip, Minggu (16/6/2024).

Baca juga: Hendropriyono Tegaskan Pramuka Jangan Dibubarkan Karena Mereka Kader Pemersatu Bangsa

Cucu pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor ini mengetahuinya usai melakukan audiensi dengan Sekjen Kwarnas Gerakan Pramuka Mayjen (purn) TNI Dr Bakhtiar Utomo di gedung Kwarnas Pramuka, Jakarta.

Husnan Bey Fananie dan pimpinan Pondok Pesantren Gontor lainnya mengumumkan persiapan Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025 yang akan diselenggarakan di Jakarta pada September 2025.

Direktorat Kwarnas Pramuka menyambut baik dan mendukung sepenuhnya kegiatan ini yang dapat mengharumkan nama Pramuka Indonesia di forum internasional ini.

Baca Juga: Pernyataan Sikap Kwarnas Pramuka

Sekjen Pramuka juga memfasilitasi lokasi penahanan di kawasan Buperta Sibubur, Jakarta.

Lebih lanjut Husnan Bey Fananieh mengatakan pesantren menolak Permendikbud Nomor 12 Tahun 2024 karena menghilangkan karakter dan ciri jati diri bangsa Indonesia, khususnya pembinaan kualitas karakter pemimpin masa depan Indonesia.

Memimpin Indonesia Emas 2045 memerlukan kepemimpinan nasional yang kuat dan mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Pramuka merupakan proses pembentukan karakter kepemimpinan dan pembelajaran yang luar biasa bagi generasi muda muslim. “Pramuka membangun persahabatan, keharmonisan, dan keterampilan baru dalam hidup,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Pramuka juga berupaya memberantas praktik intimidasi, pornografi, dan narkoba yang semakin mengkhawatirkan di sekolah.

“Oleh karena itu, kepramukaan wajib bagi seluruh santri di Pondok Pesantren Gontor. Saya yakin masyarakat juga mempunyai pendapat yang sama,” ujarnya.

Pondok Pesantren Modern Gontor akan menyelenggarakan Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025 sebagai kegiatan menyambut perayaan 100 tahun pondok pesantren pada tahun 2026.

Diperkirakan 17 negara akan mengikuti jambore umat Islam sedunia.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Permendikbud Nomor 12 Tahun 2024 yang ditentang keras oleh Kwarnas Gerakan Pramuka karena bertentangan dengan nilai luhur terbentuknya organisasi Gerakan Pramuka yang digagas oleh para founding fathers bangsa. , dimana secara tradisional, Presiden Republik Indonesia adalah Ketua Dewan Pertimbangan Nasional Gerakan Pramuka.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Gerakan Pramuka Kwarnas, Mayjen TNI (Purn) Dr. Bakhtiar Utomo mengatakan, situasi “eliminasi” pramuka dapat diibaratkan sebagai proxy war, yaitu situasi yang dilakukan oleh beberapa aktor secara tidak langsung memecah belah bangsa, namun para pemimpin bangsa yang jeli dapat mendeteksi gejala-gejala tersebut.

“Dari segi strategis hal ini berbahaya. Oleh karena itu, Kemendikbud hendaknya mengkaji dan terus memasukkan kegiatan kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakurikuler yang memerlukan partisipasi aktif peserta didik dan tertuang dalam peraturan formal dan tidak hanya lisan. di media. “Harus ada hitam dan putih,” kata Bakhtiar.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours