Bahlil Diisukan Bakal Pimpin Golkar, Agung Laksono: Kita Tidak Terima Calon yang Tak Pernah Jadi Pengurus

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono menanggapi kabar Bahlil Lahadalia akan menggantikan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum terakhir Partai Golkar. Airlangga sebelumnya telah resmi mengundurkan diri dari jabatan tertinggi partai tersebut dengan menggunakan lambang pohon beringin.

Tidak, dengarkan saya, yang ada hanya liku-liku, kata Agung saat dihubungi, Minggu (11/8/2024).

Agung kemudian menjelaskan syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk bisa menjadi calon presiden Partai Golkar. Salah satunya sudah siap dan pernah menjadi anggota Partai Golkar baik di pusat maupun daerah.

“Kalau direktur yang benar-benar siap, secara hukum sudah menjadi direktur pusat atau daerah, bisa diterima menjadi direktur jenderal. Meski tidak otomatis, itu syaratnya,” ujarnya.

Oleh karena itu, kami tidak bisa menerima calon Dirjen yang belum pernah duduk di pengurus, baik pusat maupun daerah. Mereka akan gagal dalam seleksi, tambahnya.

Saat ditanya kemungkinan Bahlil mengambil alih kepemimpinan Golkar, Agung mengaku belum mengetahuinya. “Ya kita belum tahu, ke depannya akan dilihat,” kata Agung.

Sebelumnya, Politikus Partai Golkar Andi Sinulingga menyebut Menteri Investasi Bahlil Lahaladia akan menjadi Ketua Umum Partai Golkar yang terakhir. Keputusan itu, kata Andi, akan diambil dalam Forum Musyawarah Nasional Golkar.

Nanti secepatnya munas, baru Bahlil jadi ketua umum, kata Andi saat dihubungi, Minggu (11/8/2024).

Pernyataan itu dibenarkan Andi bersamaan dengan kabar Airlangga Hartarto mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Sabtu (10/8/2024). Andi kemudian mengatakan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita akan menjadi Ketua Umum Golkar untuk menggantikan sementara posisi Airlangga.

Pelakunya Agus Gumiwang, kata Andi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours