Bahlil Ingin Smelter Masuk Indonesia Berkolaborasi dengan Pemegang Izin Usaha Tambang

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia ingin setiap smelter yang masuk ke Indonesia harus bekerja sama dengan pemegang izin pertambangan (IUP) lokal.

“Impian saya kedepannya akan hadir smelter-smelter yang sudah ada. Smelter-smelter dari Eropa, Korea, Jepang, atau China harusnya bisa bekerjasama dengan teman-teman yang punya IUP,” kata Bahlil saat menghadiri acara penyerahan penghargaan prestasi pelaksanaan, Rabu (25/09/2021). 2024) Untuk teknik pertambangan yang baik tahun 2024 di Jakarta malam.

Menurut Bahlil, kerjasama ini penting untuk memastikan pengusaha nasional dan daerah dapat tumbuh dan berkembang bersama. Bahlil menegaskan, kerja sama tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk lebih mengontrol pengelolaan industri pertambangan.

Ia mengingatkan, menyerahkan seluruh pengelolaan kepada asing tanpa melibatkan pengusaha dalam negeri dapat mengancam pembangunan perekonomian daerah dan nasional.

“Jangan dikasih semuanya Pak Dirjen (Minerba. Kalau dikasih semuanya, bagaimana teman daerah, teman bisnis nasional) bisa hidup bersama dan berkembang,” ujarnya.

Smelter luar negeri yang akan datang diharapkan tidak hanya beroperasi secara mandiri, tetapi juga memberikan peluang bagi pengusaha lokal yang memiliki IUP untuk bergerak di industri hilir, khususnya pemurnian mineral.

Langkah ini bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara investasi asing dan pengembangan kapasitas pengusaha lokal.

Bahlil menegaskan, kerja sama antara pemegang IUP dan pelaku industri peleburan akan menjadi kunci untuk membangun sinergi kedua pihak sehingga dapat mendorong pembangunan industri lokal yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

“Ke depan ini harus kita kelola dengan baik. Kalau perlu yang punya IUP akan bekerjasama dengan masyarakat yang punya industri,” kata Bahlil.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours