Bahlil ingin smelter masuk Indonesia kolaborasi dengan pemegang IUP

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia ingin setiap perusahaan baja yang masuk ke Indonesia bisa bekerja sama dengan pemegang izin pertambangan (IUP) dalam negeri.

“Impian saya kedepannya juga termasuk pabrik metalurgi yang sudah ada. Perusahaan baja dari Eropa, Korea, Jepang, atau China harusnya bisa bekerjasama dengan teman-teman yang punya IUP di sini,” kata Bahlil saat menghadiri penyerahan Tata Tertib Pelaksana. Rekayasa Pertambangan yang Baik Tahun 2024 di Jakarta, Rabu (25/09) malam.

Menurut Bahlil, kerja sama ini penting agar pengusaha nasional dan daerah dapat tumbuh dan berkembang bersama.

Bahlil menegaskan, kerja sama ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengatur pengelolaan industri pertambangan dengan lebih baik.

Ia mengingatkan, pengalihan seluruh pengelolaan kepada pihak asing tanpa keterlibatan pengusaha dalam negeri dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.

“Jangan berikan semuanya kepada mereka, Pak CEO (Minerba). Kalau diberikan segalanya, sebagai teman daerah, teman bisnis nasional (bisa) hidup dan berkembang bersama,” ujarnya.

Kami berharap pabrik metalurgi baru asing ini tidak hanya beroperasi secara mandiri, tetapi juga memberikan peluang bagi pengusaha dalam negeri pemilik IUP untuk ikut serta dalam industri lebih lanjut, khususnya dalam pengolahan bahan baku mineral.

Langkah ini bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara penanaman modal asing dan pengembangan potensi pengusaha dalam negeri.

Bahlil menegaskan, kerja sama antara pemilik IUP dan pelaku industri baja sangat penting untuk menciptakan sinergi kedua pihak sehingga dapat mendorong pertumbuhan industri dalam negeri yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

“Ke depan kita harus mengelolanya dengan baik. Kalau perlu yang punya IUP akan bekerja sama dengan masyarakat pemilik industri itu,” kata Bahlil.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours