Bahlil Keluhkan Anggaran BKPM Minim, Ini Respons Bos Bappenas

Estimated read time 2 min read

REPUBLIKA.CO. anggaran Kementerian Keuangan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2025.

Suharso mengatakan, “Hampir semua kementerian akan meminta tambahan informasi, termasuk informasi lainnya dari Pak Bahlil kemarin (dalam rapat kerja dengan komisi VI DPR RI)” Jakarta, Rabu. (12/6/2024).

Ia melanjutkan, berdasarkan undang-undang yang berlaku, Bappenas berwenang mengkaji setiap program pemerintah yang memiliki standar GRC.

Seiring dengan rekomendasi GRC, RKP 2025 akan menilai jenis dan tingkat risiko (risk appetite) dalam proses pembangunan.

“Jadi sekarang dengan alat GRC kami juga bisa mengatakan ‘ya ya, bukan itu.’ Kalau (anggaran kementerian) naik, kita bisa turunkan.” Kami juga menilai anggarannya tidak boleh ada di APBN. ,” Suharso.

Pada Selasa (11/6/2024), Menteri Investasi/Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengusulkan agar anggaran Kementerian Keuangan sebesar Rp681 miliar pada tahun 2025 ditingkatkan.

Ia mengatakan, dengan anggaran yang tidak mencukupi, maka RKP tahun 2025 yang ditetapkan Kementerian Keuangan dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas akan sulit tercapai.

“RKP bicara angka-angka yang diketahui dan itu mempengaruhi rencana perekonomian kita tahun 2025. Bagaimana mungkin target investasi naik menjadi 1.850 triliun, tapi anggarannya turun.” Berdasarkan target sebesar Rp 1.400 juta. pada tahun 2023 dengan anggaran lebih dari Rp 1,2 miliar, kini targetnya ditambah dan anggarannya dikurangi menjadi Rp 600 miliar”, Direktur BKPM.

Bahlil meyakini anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bisa mengundang Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa untuk menjelaskan pemotongan anggaran tersebut.

Ia juga meminta agar RKP Kementerian Keuangan diubah menjadi Rp 800.000 agar dilakukan sesuai anggaran yang diterima.

“Saya minta kepada pengurus, RKP akan kami revisi dari Rp1.850 menjadi Rp800, karena itu yang saya lakukan bersama tim. Mohon maaf, saya tidak ingin mengganti staf pada pertemuan berikutnya.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours