Bahlil Ungkap Bakal Selektif Beri IUP kepada Ormas Keagamaan

Estimated read time 2 min read

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala Menteri Penanaman Modal/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan pihaknya akan lebih selektif dalam mengeluarkan izin usaha pertambangan (IUP) meski ada kebijakan pemerintah yang memberikan peluang kepada masyarakat. . Organisasi (ormas) yang mengelola usaha pertambangan. Bahlil mengatakan Kementerian Investasi akan terus memberikan sertifikasi dan persyaratan yang ketat, salah satunya harus berupa badan usaha dengan organisasi besar.

“Nanti pemerintah putuskan, misalnya kalau ada yang melamar. Kita usahakan syaratnya dipenuhi, kita berikan dan persyaratannya ketat, tidak mudah, harus ada badan usahanya,” kata Bahlil usai acara. . Rapat Komisi VI dengan DPR RI di Jakarta, Selasa (11/6/2024).

Bahlil melanjutkan, selain sebagai badan usaha, saham-saham badan usaha dari organisasi kolektif juga harus dimiliki oleh koperasi. Menurut Bahlil, hal itu untuk menghindari penyalahgunaan.

Selain itu, IUP tidak dapat dipindahtangankan dan pengelolaannya harus profesional agar mampu memberikan pendapatan kepada organisasi komersial yang terkait dengan masyarakat dan organisasi keagamaan untuk mendukung program sosialnya.

Belum ada organisasi seperti sekarang, sekarang pekerjanya bagus, ada pengusaha besar dan ada uang. Asal ikuti aturan dan jaga lingkungan, bayar pajak, bayar pajak kenapa tidak,” kata Bahlil.

Bahlil mengatakan kebijakan ini akan diterapkan pada seluruh organisasi keagamaan. Ia menilai permasalahan ini harus lebih diwaspadai agar tidak ada informasi yang menyesatkan.

“Kami terpaksa melakukan sosialisasi, berbicara hati-hati, menjelaskan yang tidak jelas,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours