Balap sepeda MTB – Emas pertama milik Jawa Timur Jatim

Estimated read time 2 min read

Batavia (ANTARA) – Medali emas pertama tim balap sepeda gunung nasional (MTB) pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut ke-21 tahun 2024, menjadi milik tim Jawa Timur (Jatim) yang meraih kemenangan besar.

Dalam tayangan kartun PB PON 21 yang dilansir Antara di Kota Medana, Sumut, Kamis, persaingan pebalap sepeda tingkat provinsi membuahkan hasil manis dengan mengungguli tim Jawa Barat (Jabar) yang sudah berjuang cukup lama. .

Ast, tim Jatim mampu mengejar lawannya dan mencapai garis finis dengan keunggulan lebih dari satu poin dari tim Jabar.

Meski tertinggal, mereka memimpin upaya anak-anak Jatim meraih medali emas pertama dari MTB, kata Ketua Bidang Prestasi Ikatan Olahraga Sepeda Seluruh Indonesia (ISSI) Jatim. , Sugeng Tri Hartono.

Lomba balap sepeda yang digelar di Taman Hutan Raya Bukit Barisan, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Jawa Barat yang menempati posisi kedua harus puas dengan medali perak dan Bali di posisi ketiga untuk perunggu.

Kemenangan Jawa Timur di luar dugaan karena pelari kedua Elvia Tri Wulandari start jauh dari pelari kedua Jawa Novia Dwi Sapitri, dan pelari ketiga Adrian Kurniawan start dengan selisih 1 menit 30 detik dari lawannya. Muhammad. Rafly Fadillah.

Penonton yang hadir mengira Jawa Barat akan meraih medali emas. Bahkan, pengurus dan pelatih ISSI Jabar sudah mempersiapkan para pelari menuju garis finis.

Namun hasil akhir berkata lain, pelari asal Jawa Timur itu keluar di tikungan terakhir.

Jawa Timur pun menduduki peringkat pertama dengan catatan waktu 42 menit 55,647 detik. Disusul Jawa Barat dengan catatan waktu 44 menit 00,542 detik.

Sedangkan peringkat ketiga diraih tim Bali dengan catatan waktu 44 menit 33,260 detik.

Tim Jatim beranggotakan Bima Jamaludin Abdul Jafarob, Elvia Tri Wulandari, dan Adrian Kurniawan. Sedangkan tiga pelari Jawa Barat adalah Muhammad Dankin, Novia Dwi Sapitri, dan Mohammad Rafly Fadillah. Sedangkan tim Bali dikonfirmasi Dimas Tegar Bagaskara, Ida Ayu Manio Laksmi Dewi, dan Pande Made Jaya Sedana Putra.

“Saya tahu saya tertinggal. Saat saya mengayuh, saya tidak berpikir untuk lari di Jawa Barat, karena saya memikirkan orang tua saya dan saya ingin membuat mereka bangga, agar saya bisa menang,” kata Adrian tentang kuncinya. kesuksesan. .

Balapan tersebut dikayuh Blitar dengan waktu tercepat. Pada kilometer kedua berturut-turut, Adrian berhasil menyusul lawannya.

Bahkan, ia langsung melepaskan tembakan dari lawan dan menyelesaikannya dengan selisih waktu lebih dari satu menit.

“Medali emas ini kami persembahkan untuk orang tua kami,” ujarnya.

Elvia mengucapkan kata-kata serupa.

Ini medali emas pertama di PON. Ini untuk orang tua saya, kata pelari asal Lumajang itu. Baca juga: Polda Sumut Gelar Traffic Bike Race di PON 21

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours