Balas Kematian Komandan Hizbullah, Lebih dari 100 Rudal Ditembakkan ke Israel

GAZA – Sedikitnya 100 roket ditembakkan dari Lebanon menuju Israel utara dalam serangan pada Rabu (12/6/2024). Ini merupakan serangan terbesar yang dilakukan Hizbullah selama perang.

Menurut Times of Israel, serangan ini menjadikan kota Tiberias sebagai sasaran pertama perang.

Serangan roket besar-besaran tersebut dikatakan sebagai respons atas terbunuhnya komandan tertinggi Hizbullah dalam serangan tersebut.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan beberapa roket mulai ditembakkan. Beberapa roket yang ditembakkan dari Lebanon melintasi perbatasan ke Israel utara.

Dia mengatakan beberapa roket berhasil dicegat oleh pertahanan udara, sementara roket lainnya mengenai banyak area.

“Ada banyak kebakaran akibat dampak roket tersebut,” kata IDF. Namun, tidak ada laporan korban luka atau kerusakan besar.

Sirene roket terdengar di Israel utara, setelah dugaan serangan udara Israel menewaskan seorang pemimpin senior Hizbullah.

Sirene terdengar di kota Safed, Rosh Pina dan Tiberias, serta banyak kota lain di Galilea. Rekaman yang diposting di media sosial menunjukkan Iron Dome mencegat beberapa roket di area tersebut.

Sementara itu, pada hari Selasa, serangan udara Israel di Lebanon selatan menewaskan seorang komandan utama Hizbullah, yang merupakan serangan paling mematikan bagi kelompok tersebut sejak perang dengan Israel dimulai pada bulan Oktober.

Tiga orang lainnya tewas dalam serangan udara yang menargetkan Taleb Abdullah, juga dikenal sebagai Abu Taleb, di kota Zouya, menurut kantor berita Reuters. Sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa mereka mungkin menjadi sasaran pertemuan tersebut.

Sumber tersebut menambahkan bahwa Abdallah adalah seorang komandan Hizbullah di wilayah tengah perbatasan selatan Lebanon dan merupakan senior dari Wissam al-Tawil, pemimpin tinggi Hizbullah lainnya yang terbunuh pada bulan Januari.