Bandara di Maumere sudah tutup dua bulan akibat erupsi Gunung Lewotobi

Estimated read time 2 min read

KUPANG (ANTARA) – Bandara Seda Perancis di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) di Kabupaten Sikka sudah dua bulan terakhir gulung tikar akibat erupsi Gunung Levotobi Laki di Kecamatan Wulangitang, Flores Timur. .

Saat dihubungi Kupang pada hari Senin, Kepala Bandara France Seda Maumere Partahan Panjaitan mengatakan: “Tidak ada operasi atau aktivitas penerbangan di Bandara France Seda selama sekitar dua bulan.

Hal ini terkait dengan perkembangan dampak letusan Gunung Ili Levotobi Laki yang saat ini sedang meletus.

Dia mengatakan, alasan penutupan sementara bandara tersebut karena abu vulkanik masih terbawa angin dan mencapai landasan udara Bandara Seda di Maumere, Prancis, berdasarkan pantauan.

Ia mengatakan, peninjauan bersama abu vulkanik WITA akan dilaksanakan setiap malam pukul 21.00. “Jadi tidak akan sebulan kita tutup, tapi kita akan evaluasi setiap hari, dan kalau tidak memungkinkan besok kita tutup lagi,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, selain Bandara Maumere, Bandara Ende juga terkena dampak abu vulkanik dan ditutup selama beberapa hari.

Saat ini yang paling aman adalah Bandara Larantuca Flores Timur yang sudah dibuka karena belum terkena abu vulkanik.

Pusat Mitigasi Bencana Vulkanik dan Geologi (PVMBG) mengindikasikan aktivitas kegempaan Gunung Levotobi di wilayah timur Flores tergolong tinggi.

Berdasarkan analisis komprehensif dan evaluasi pemantauan visual dan instrumental menunjukkan aktivitas visual dan seismik masih tinggi di pegunungan Levotobi Laki, kata Kapolsek. Tingkat aktivitas Danau Levotobi masih berada pada level tiga atau peringatan. P. Khadi Vijaya PVMBG Geologi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours