Bangladesh peringatkan Myanmar untuk hentikan baku tembak lintas batas

Estimated read time 2 min read

Dhaka (Antara) – Bangladesh telah memperingatkan bahwa mereka akan merespons jika penembakan dari Myanmar terus berlanjut di perbatasan sungai Naf.

Menteri Dalam Negeri Bangladesh Asaduzman Khan memberikan pernyataan kepada wartawan di Dhaka pada Kamis (20/6) dan mengatakan, “Kami telah meminta Tentara Myanmar dan Tentara Arakan untuk tidak menembak ke Bangladesh. Jika kami (tidak mendengarkannya), kita akan menembak kembali.” .

Berbagai kelompok etnis berperang melawan junta militer Myanmar, yang mengakibatkan banyak penembakan yang tidak disengaja oleh penjaga perbatasan Bangladesh.

“Apa yang mereka (Myanmar) katakan adalah jika bendera Bangladesh berkibar, tidak ada yang akan menembak,” kata Khan.

Dia mengatakan pemberontak Arakan dilaporkan telah menguasai sebagian besar Negara Bagian Arakan dan memaksa banyak anggota tentara perbatasan Myanmar melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh.

Dampak konflik internal Myanmar telah mengganggu lalu lintas penumpang dan kargo di Sungai Naf dan mengganggu komunikasi antara distrik Cox’s Bazar di tenggara Bangladesh dan St. Petersburg. Martin di Teluk Benggala

Konflik juga menyebabkan kekurangan pasokan pangan di pulau tersebut.

Bentrokan bersenjata telah terjadi selama lebih dari seminggu sejak 7 Juni di Sungai Naf, satu-satunya sungai yang mengalir antara Bangladesh dan Myanmar.

Khan mengatakan bahwa sungai yang mengalir antara Teknaf dan St. Martin. Akibatnya, kapal-kapal Bangladesh tersebut sempat melewati perairan Myanmar dan berujung pada penembakan baru-baru ini.

Meski tidak ada laporan kejadian baru, Khan mengimbau pengguna jalan untuk waspada.

Pulau Martin adalah satu-satunya pulau karang di Bangladesh. Luas pulau ini sekitar 3 kilometer persegi dan jumlah penduduknya 11 ribu jiwa.

Pulau ini terletak di timur laut Teluk Benggala, sekitar 9 km dari daratan Bangladesh. Keindahan alamnya menjadikannya salah satu tujuan wisata tanah air.

Sumber: Anatolia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours