Bangun SPKLU Mobil Listrik, Ini Tantangan Terbesar PLN

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – PT PLN (Persero) berkomitmen menyediakan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Tanah Air. Namun pada praktiknya, mereka menghadapi tantangan besar di lapangan.

Direktur Ritel dan Perdagangan PT PLN (Persero) Edi Srimulyanti menjelaskan tantangan yang dihadapi adalah keterbatasan lahan. Pasalnya, mobil listrik membutuhkan waktu yang lama untuk mengisi dayanya dan membutuhkan tempat parkir agar mobil lain dapat mengantri.

“Tidak ada kendala, tapi karena SPBU ini butuh lahan untuk parkir, walaupun tidak luas, hanya seukuran mobil pada umumnya, kita harus mencarinya. Jadi ini tantangan kita dari segi ketersediaan lahan, ” dia berkata. Edi di ICE BSD, Tangerang, Jumat (19/7/2024).

Oleh karena itu, PLN terus berupaya mencari pihak-pihak yang dapat bekerjasama untuk menyediakan SPKLU. Kerja sama ini akan menjamin ketersediaan listrik dan penerapan tarif listrik yang lebih murah.

“Perlu kerja sama dengan pemangku kepentingan seperti parkir perkantoran, pusat perbelanjaan, dan lain-lain, kami siap bekerjasama dalam penyiapan SPBU,” kata Edi.

FYI, PLN juga berencana menggunakan tiang listrik sebagai SPKLU. Namun daya yang dihasilkan hanya 7-22 kWh sehingga dipastikan tidak berdampak besar terhadap listrik di rumah Anda.

SPKLU dan tiang beban jenis ini ditargetkan mencapai 2000 unit pada akhir tahun 2024. Namun, hanya tiang listrik pipa besi yang bisa disulap menjadi SPKLU karena memiliki rongga di tengahnya.

Ketersediaan SPKLU baik yang mandiri maupun yang bekerjasama dengan kami sekitar 1.600 dari 1.100 tempat, dan jumlah kendaraan yang tersedia saat ini sekitar 14 ribu, kata Edi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours