Bangun Ulang Piramida Dipercaya Akan Menimbulkan Malapetaka

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Bagian dari piramida yang digunakan masyarakat zaman dahulu untuk pengorbanan manusia telah runtuh di Ihuatzio, Michoacán, yang diyakini sebagai pertanda akan terjadinya tragedi.

Seperti dilansir The Sun, keturunan suku asli yang membangun piramida takut akan bencana alam besar setelah badai dahsyat menghancurkan sebagian bangunan tersebut.

Foto menunjukkan sebagian bangunan runtuh setelah hujan lebat pada 30 Juli.

Piramida ini dibangun oleh nenek moyang Purepecha modern, suku haus darah yang pernah mengalahkan suku Aztec.

Tariaquiri Alvarez, penduduk asli Purepecha, mengatakan berdasarkan kepercayaan komunitasnya, badai tersebut bisa menjadi pertanda bencana yang akan datang.

“Bagi nenek moyang kami, itu pertanda buruk, menandakan peristiwa penting akan datang,” katanya.

Di masa lalu, para arkeolog telah menemukan struktur bawah tanah Maya dan piramida tersembunyi di hutan tropis Meksiko. Penemuan ini merupakan salah satu penemuan terpenting dalam arkeologi Maya dalam beberapa dekade terakhir.

Penemuan ini penting karena memberikan wawasan baru mengenai budaya dan masyarakat Maya. Para arkeolog berharap penelitian lebih lanjut dapat mengungkap lebih banyak tentang sejarah dan gaya hidup suku Maya.

Para arkeolog menggunakan teknologi LIDAR (Light Detection and Ranging) untuk menjelajahi struktur ini. LIDAR adalah teknologi yang menggunakan laser untuk memetakan permukaan bumi.

Bangunan-bangunan ini terkubur di bawah hutan selama berabad-abad.

Para arkeolog percaya bahwa bangunan ini ditinggalkan oleh bangsa Maya karena alasan yang tidak diketahui.

Penemuan ini membuka peluang baru bagi penelitian arkeologi di Semenanjung Yucatán.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours