Banjir Kritik, Harley-Davidson Menghentikan Inisiatif Keragaman

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Produsen sepeda motor Amerika Harley Davidson menghentikan inisiatif Diversity, Equity and Inclusion (DEI) setelah mendapat kritik dari masyarakat.

DEI mengacu pada tindakan yang bertujuan untuk memastikan keterwakilan yang setara bagi orang-orang dari berbagai latar belakang, tanpa memandang ras, gender, atau status disabilitas.

Harley-Davidson mendapat kecaman dari influencer Robbie Starbuck, yang bersumpah untuk mengungkap perusahaan-perusahaan yang main hakim sendiri dan memulihkan “akal sehat”.

Karena tekanan masyarakat, merek sepeda motor ikonik yang terkenal dengan citra maskulinnya itu menyatakan akan fokus menjaga komunitas setia pengendaranya.

Baca Juga: Bodi Harley-Davidson Dimodifikasi Untuk Pengiriman

Dalam pernyataannya kepada X, Harley-Davidson mengatakan akan meninjau semua sponsor eksternal dan afiliasinya serta fokus pada pengembangan olahraga motor. Mereka membatalkan beberapa sponsorship, termasuk LGBT Pride Festival, dan mengakhiri hubungannya dengan Human Rights Campaign, sebuah kelompok advokasi LGBT terkemuka.

Perusahaan mengatakan mereka sangat sedih dengan hal-hal negatif di media sosial dalam beberapa minggu terakhir.

Dalam pernyataannya, perusahaan yang berbasis di Milwaukee mengatakan mereka “belum menerapkan DEI sejak April 2024” dan tidak memiliki “kuota perekrutan” atau “tujuan belanja keragaman pemasok.”

Harley-Davidson telah menjadi anggota Kamar Dagang LBGT Wisconsin dan dilaporkan mensponsori acara bertema Pride. Perusahaan ini telah dikritik oleh banyak pengendara sepeda motor Amerika karena keterlibatannya dalam berbagai inisiatif LGBTQ dan dilaporkan telah kehilangan beberapa penggemarnya.

Pada bulan Juli, Starbucks mengatakan Harley-Davidson telah menjadi salah satu merek paling populer di Amerika, namun mereka baru-baru ini membuat peringatan besar di bawah kepemimpinan CEO Jochen Zeits. Woke Culture adalah istilah yang menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir dan mengacu pada gerakan yang mempromosikan kesadaran sosial dan politik, khususnya mengenai isu ras, gender, dan keadilan sosial.

Sebelumnya, pembuat pasokan traktor dan peralatan pertanian John Deere mundur dari kebijakan keberagaman perusahaan setelah kampanye tekanan yang dipimpin oleh aktivis. Kritikus terhadap DEI mempertanyakan efektivitas inisiatif yang bertujuan untuk menjadikan institusi lebih beragam dan inklusif, sehingga menimbulkan tekanan pada institusi untuk menghentikan beberapa program.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours