Banjir memburuk di Bangladesh tenggara memutus akses 1,5 juta warga

Estimated read time 2 min read

Dhaka, Bangladesh (ANTARA) – Situasi banjir di tenggara Bangladesh semakin parah akibat hujan terus menerus dan naiknya permukaan sungai, menyebabkan penutupan jalan bagi lebih dari 1,5 juta orang.

Jalan raya dan jalan raya yang menghubungkan distrik Feni, Cumilla dan Noakhali terendam banjir seluruhnya, membuat kawasan itu seperti pulau.

Penjaga Perbatasan Bangladesh (BGB) bekerja keras untuk membantu mereka yang terkena dampak di wilayah ini.

Di Cumilla, permukaan air di sungai Gumti dan Muhuri telah meningkat secara signifikan akibat hujan lebat dan dibukanya pintu air di Danau Dumber di Tripura, India, kata sumber dari Dewan Pengembangan Air Bangladesh di Anadolu pada hari Rabu.

Selain itu, ketinggian air di sungai Kushiyara, Manu, Dhalai, Khowai, Muhuri, Feni, Gumti dan Halda telah melewati tingkat bahaya, tambah sumber itu.

Di beberapa daerah, termasuk distrik Hobiganj di timur laut Bangladesh, ketinggian air telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam 50 tahun terakhir, menurut data dari Pusat Peringatan dan Perkiraan Banjir (FFWC) dari Dewan Pengembangan Air Bangladesh.

FFWC mengatakan ketinggian air Sungai Gumti di distrik Cumilla kemungkinan akan melebihi tingkat bahaya dalam 24 jam ke depan, berpotensi menyebabkan banjir jangka pendek di daerah dataran rendah di sekitarnya.

Departemen Meteorologi Bangladesh memperkirakan hujan sedang hingga lebat di tenggara dan timur, serta wilayah hulu di sekitarnya, dalam 24 jam ke depan.

Insinyur eksekutif FFWC Sarder Udoy Raihan mengatakan kepada Anadolu: “Saat ini, lima distrik menghadapi banjir, dan permukaan sungai di wilayah tersebut diperkirakan akan tetap berada di atas tingkat bahaya selama 24 jam ke depan.”

Raihan menambahkan, kemungkinan situasi banjir akan membaik dalam waktu sekitar tiga hari.

Sumber: Anatolia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours