Bank BTPN ubah nama cerminkan sinergi yang kuat dengan induk usaha

Estimated read time 3 min read

Jakarta dlbrw.com – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank BTPN Tbk menyetujui perubahan nama perseroan menjadi PT Bank SMBC Indonesia Tbk, menunjukkan semakin kuatnya sinergi antara bank dan induk perusahaan.

Sebelumnya, Bank BTPN resmi beroperasi sebagai bank baru setelah mergernya PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia pada tahun 2019.

“Tonggak sejarah ini menandai transformasi Bank BTPN untuk merespons dinamika pasar dan portofolio yang berkembang,” kata Pimpinan Bank BTPN Henoch Munandar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan, langkah ini sekaligus mengukuhkan jati diri Bank BTPN sebagai bank universal dengan layanan nasabah terbaik.

Meski melakukan transformasi merek, ia mengatakan perseroan dan seluruh pemegang saham tetap berkomitmen untuk berkontribusi terhadap kemajuan perekonomian Indonesia melalui berbagai inisiatif.

Salah satunya adalah pengembangan potensi bisnis dan pembiayaan berkelanjutan di sektor UMKM dan perekonomian berkelanjutan, melalui peningkatan kapabilitas digital melalui aplikasi perbankan Jenius, serta program Daya untuk meningkatkan kapabilitas nasabah dan masyarakat pada umumnya.

Selain perubahan nama, Henoch mengatakan RUPSLB juga menyetujui pengangkatan Marita Alisjahbana sebagai komisaris independen Bank BTPN untuk memperkuat pengawasan di bidang manajemen risiko dan praktik tata kelola perusahaan.

Ia mengatakan, Marita diangkat pada posisi tersebut karena merupakan pakar senior manajemen risiko dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di dunia perbankan.

Jabatan terakhir Marita adalah sebagai Chief Risk Officer pada Lembaga Manajemen Investasi (LPI) atau Otoritas Investasi Indonesia (INA).

“Penunjukan Marita Alisjahbana sejalan dengan komitmen Bank BTPN untuk selalu mematuhi standar dan kebijakan yang berlaku serta memenuhi harapan pemangku kepentingan dan nasabah,” kata Henoch.

Hingga Juni 2024, Bank BTPN mencatatkan penyaluran pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp16,33 triliun, salah satunya berupa kredit hijau dan kredit UMKM.

Berkat aplikasi Jenius, penyaluran kredit meningkat 134% year-on-year (yoy) menjadi Rp3,1 triliun dan pengelolaan dana pihak ketiga meningkat 10% year-on-year hingga mencapai Rp27,2 triliun.

Bank BTPN juga berhasil menjangkau lebih dari 6,3 juta penerima manfaat melalui 4.905 kegiatan program Daya.

Seluruh pencapaian tersebut membuat Bank BTPN mampu membukukan kinerja positif pada semester pertama tahun 2024.

Aset Bank BTPN meningkat 22% year-on-year menjadi Rp235,8 triliun, penyaluran kredit meningkat 19% year-on-year menjadi Rp176,2 triliun, dan pendapatan bunga bersih meningkat 17% mencapai hampir Rp7.000 miliar.

Enoch mengatakan, pihaknya optimistis pencapaian tersebut akan terus berlanjut dan menegaskan produk dana layanan bank akan tetap sama meski melakukan rebranding.

“Bank BTPN tetap berkomitmen untuk terus beradaptasi dan berinovasi dalam menghadirkan produk dan layanan terbaik, serta mengedepankan kemudahan proses layanan dan meningkatkan kenyamanan bertransaksi bagi nasabah, guna menciptakan kehidupan yang lebih bermakna bagi seluruh nasabah kami, dia menambahkan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours