Bank Dunia: Perusahaan kecil mendominasi sektor swasta di Indonesia

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Bank Dunia (World Bank) menyebut perusahaan kecil mendominasi Indonesia namun kontribusinya kecil.

Pasar hanya didominasi oleh beberapa perusahaan besar, kata spesialis ekuitas swasta senior Bank Dunia Alexandre Hugo Laure kepada wartawan di Jakarta pada Juni 2024, Senin.

Alexander menjelaskan, sektor swasta di Indonesia dicirikan oleh banyaknya perusahaan kecil, namun perekonomian hanya didominasi oleh beberapa perusahaan besar.

Sektor swasta di Indonesia sangat besar, dengan 66 juta usaha, dan 9 juta di antaranya terdaftar secara resmi.

Kelompok ini terutama terdiri dari usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di bidang perdagangan besar dan eceran (54 persen), perumahan dan jasa makanan (20 persen), dan manufaktur (14,5 persen).

Di sisi lain, dominasi perusahaan besar telah lama membedakan india dengan negara lain seperti India, Meksiko, Filipina, dan Turki.

“Perusahaan industri besar ini mempunyai peranan penting dalam pembangunan Indonesia, namun belakangan mulai menunjukkan penurunan pertumbuhan produktivitas.”

Dibandingkan dengan perekonomian India, Meksiko, Filipina, dan Turki, populasi kecil di Indonesia mendominasi jumlah perusahaan. 56 persen perusahaannya adalah perusahaan kecil. Perusahaan kecil berkontribusi sedikit terhadap produksi. Perusahaan kecil menghasilkan 3 persen dari total output

Perusahaan yang lebih kecil menciptakan lebih sedikit lapangan kerja. Perusahaan kecil mempekerjakan 11 persen pekerja penuh waktu. Perusahaan kecil tidak terhubung ke pasar internasional. Kurang dari 2 persen perusahaan kecil menggunakan bahan mentah atau pasokan impor.

Selain itu, Alexander mengatakan reformasi telah dilaksanakan untuk mendorong perkembangan sektor swasta, namun masih terdapat kesenjangan dalam regulasi dan produktivitas.

Indonesia telah mengalami transformasi sejak tahun 2015, dengan melakukan reformasi ekonomi yang signifikan untuk memperbaiki lingkungan bisnis.

Reformasi seperti Omnibus Jobs Act tahun 2020 dan kemudahan investasi telah menunjukkan kemajuan nyata. Secara khusus, penerapan single source system (OSS) online telah menyederhanakan registrasi dan perizinan usaha, sehingga mengurangi beban operasional dunia usaha dengan mengadopsi pendekatan berbasis risiko.

Di sisi lain, meningkatkan konsistensi peraturan dan mendorong akses ke pasar internasional merupakan kunci untuk membuka potensi sektor swasta Indonesia dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Pada saat yang sama, memfasilitasi akses pasar global untuk mendorong pasar internasional dapat meningkatkan daya saing perusahaan Indonesia dan membuat perusahaan besar menjadi lebih produktif.

Kebijakan yang mengintegrasikan perusahaan lokal ke dalam rantai nilai dan pasokan global memerlukan teknologi yang lebih baik, manajemen dan produksi yang ramah lingkungan.

Ke depan, Indonesia diharapkan dapat menciptakan sektor swasta yang lebih dinamis dan tangguh sehingga dapat mencapai pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours