Bank Dunia setujui investasi besar keamanan air di Kamboja

Estimated read time 2 min read

Phnom Penh (ANTARA) – Lebih dari 113.000 orang di Kamboja diperkirakan akan memperoleh manfaat dari perbaikan infrastruktur air setelah disetujuinya proyek baru yang didukung Bank Dunia pada Jumat (21/6), kata bank tersebut dalam siaran persnya, Minggu. .

Proyek Peningkatan Ketahanan Air Kamboja akan meningkatkan ketahanan air, meningkatkan produktivitas pertanian dan meningkatkan ketahanan terhadap risiko iklim, kata proyek tersebut.

Proyek ini didanai oleh pinjaman sebesar US$145 juta (Rs 2,3 triliun) dari Asosiasi Pembangunan Internasional Bank Dunia.

“Proyek ini membantu Kamboja bergerak menuju ketahanan air yang berkelanjutan dan peningkatan produktivitas pertanian,” kata Maryam Salim, Country Manager Bank Dunia di Kamboja.

Salim mengatakan investasi dalam ketahanan iklim, perencanaan dan peningkatan infrastruktur tidak hanya akan memenuhi kebutuhan air mendesak bagi petani dan rumah tangga di Kamboja, namun juga akan menjadi landasan bagi penyediaan layanan air jangka panjang.

Menurut siaran pers, meskipun Kamboja memiliki banyak air, variasi curah hujan musiman dan regional menimbulkan tantangan bagi pasokan air perkotaan dan pedesaan.

Proyeksi iklim menunjukkan bahwa banjir dan kekeringan akan terjadi lebih sering dan lebih parah. Oleh karena itu, hal ini semakin mempersulit kemampuan negara dalam mengelola sumber daya air bersih.

Hal ini akan mempengaruhi produksi pangan dan pertumbuhan ekonomi.

Proyek ini dilaksanakan selama lima tahun oleh Kementerian Pengelolaan Air dan Meteorologi serta Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan.

Hal ini akan meningkatkan pengelolaan air dengan memperluas stasiun hidrometeorologi, memperbarui kebijakan dan peraturan, menyiapkan rencana pengelolaan wilayah sungai berbasis iklim, dan meningkatkan efisiensi lembaga pengelolaan air pusat dan provinsi.

Sistem air dan irigasi rumah tangga harus direhabilitasi dan ditingkatkan, sementara proyek ini akan melatih komunitas pengguna air pertanian dan memberikan bantuan teknis untuk meningkatkan pengoperasian dan pemeliharaan infrastruktur.

Bersama dengan Departemen Pertanian, Kehutanan dan Perikanan di tingkat nasional dan provinsi, sejumlah langkah akan diambil untuk membantu petani mengadopsi teknologi cerdas iklim yang meningkatkan produktivitas dan mengurangi emisi di bidang pertanian.

Sumber: AKP-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours