Bank Jatim Dukung Program EKI yang Diluncurkan OJK

Estimated read time 3 min read

BOJONEGORO – Bank PT Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) mendukung program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) yang digagas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam meningkatkan inklusi keuangan khususnya di pedesaan.

Dukungan yang ditunjukkan adalah dengan penyediaan tenda bagi MKB dan delegasi Jatim pada acara Kick Off EKI di Bojonegoro.

R. Arief Wicaksono, Direktur Usaha Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim, menjelaskan Bank Jatim akan terus berupaya memperluas peluang MOBO hingga ke pelosok desa. Selain memberikan berbagai fasilitas yang diperlukan bagi para pelaku UMKM, Bank Jatim juga memberikan dukungan pemasaran secara berkala untuk mendorong mereka melek digital.

“Kami memberikan akses pendanaan, termasuk KUR, agar MKB di desa-desa tersebut bisa beralih ke kelas. Sehingga bisa berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” kata e Selasa (6/8/2024).

Arief juga menyampaikan Bank Jatim mendukung program EKI yang dicanangkan JSC. Bagaimanapun, memiliki DUA EKI yang mencakup kelompok berbeda dapat mencegah peluang keuangan ilegal bagi penduduk desa.

“Inklusi dan literasi keuangan merupakan penggerak ekonomi yang penting bagi masyarakat pedesaan. Agen Jawa Timur milik Bank Jatim juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan inklusi keuangan,” jelasnya.

Karena dengan menjadi agen di Jawa Timur, layanan transaksi keuangan yang dibutuhkan masyarakat di desa-desa dapat dilakukan tanpa harus datang ke kantor Bank Jatim.

Masyarakat yang ingin mentransfer uang, menarik uang, membeli dan membayar tagihan atau melakukan transaksi perbankan lainnya dapat mengunjungi atau menghubungi agen terdekat di Jawa Timur.

Banyak keuntungan menjadi agen Jawa Timur. Dengan kata lain, Anda bisa mendapatkan penghasilan tambahan dalam setiap transaksi, tidak ada batasan investasi, serta tidak ada batasan waktu dan tempat dalam bertransaksi, karena semuanya dapat dilakukan melalui telepon – genggam. “Sangat mudah, praktis dan dapat diakses kapan saja,” kata Arief.

Sementara itu, Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner OJK, menjelaskan kekuatan kapasitas dalam negeri yakni pertumbuhan ekonomi daerah menjadi faktor terpenting bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

“Pada saat yang sama, program EKI disambut baik oleh daerah itu sendiri, sehingga partisipasi dan manfaatnya lebih terasa. Untuk itu, kami bekerja sama dengan pemerintah daerah melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD),” jelas Mahendra. .

Menteri Luar Negeri RI Pratikno mengapresiasi inisiatif OJK atas upayanya menciptakan mesin pertumbuhan ekonomi yang akan mendongkrak perekonomian masyarakat di Desa Dolokgede, Bojonegoro.

“Kota kita kaya sekali. Di sini ada beberapa ladang tembakau yang menghasilkan pupuk untuk diekspor, jadi di sini sukses, tapi kemudian berkembang. Jadi perlu alat untuk membuat yang baru untuk meningkatkan kapasitas di sini,” jelasnya. .

Dari sisi inklusi keuangan, program EKI mempunyai banyak capaian. Di antaranya pembukaan lebih dari 8.000 rekening tabungan (reguler, pelajar, emas), pinjaman/pembiayaan kepada lebih dari 1.500 peminjam, peningkatan peluang keuangan melalui agen Laku Pandai dan fasilitasi sistem pembayaran QRIS, ditambah 500 edukasi/mentoring keuangan. kegiatan bagi masyarakat pedesaan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours