Bank Jatim perluas pasar UMKM binaan lewat misi dagang di Bali

Estimated read time 2 min read

Surabaya (ANTARA) – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) memperluas jaringan pasar binaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan turut serta dalam kegiatan misi perdagangan dan investasi yang digagas provinsi Jawa Timur. dan Bali. pemerintah.

“UKM di Jatim kini berkembang pesat dan potensinya sangat tinggi. “Sejauh ini, terdapat lebih dari 9 juta usaha kecil dan menengah di Jawa Timur,” kata Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman di Surabaya, Jawa Timur, Senin.

Busrul mengatakan, pihaknya terus berupaya membantu mengatasi tantangan yang dihadapi para pelaku UMKM, mulai dari akses pemasaran, pendanaan hingga pendampingan.

Beberapa UKM turut serta dalam kegiatan ini dengan bantuan Bank Jatim, yaitu keripik sayur dari UKM Ina Chips, tas rajutan dari UKM Raci Craft, kopi luwak dari UKM Kopi Luwak Dampit, kerajinan tangan dari UKM Silhouette Crochet dan tas kulit dari UKM Collection Shailza.

Kami berharap produk-produk terbaik UKM binaan Bank Jatim mampu memberikan manfaat sesuai kebutuhan masyarakat di wilayah Bali.

Pj Gubernur Jatim Ady Karyono mengatakan Provinsi Jatim dan Bali telah mencetak sejarah baru misi dagang dengan mencatatkan transaksi senilai lebih dari Rp 425 miliar.

“Pada tahun 2024, Bali menjadi provinsi tujuan pertama misi dagang tersebut. Kami senang karena antusiasme para pengusaha sangat tinggi dan ini merupakan rekor transaksi tertinggi selama ini,” ujarnya.

Dalam misi dagang tersebut, Jatim berhasil menjual berbagai barang senilai total Rp301,19 miliar yaitu pakan ikan dan udang, bibit tanaman, rokok, peralatan TTG, daging beku, beras, daging bebek, produk fesyen, daging sapi, fillet dori, gurita, makanan ringan. , Buah-buahan, mesin jahit, bawang merah, pupuk, kedelai, l dan kapulaga hijau.

Jatim kemudian membeli barang senilai Rp123,8 miliar dari Bali, antara lain kunyit kering, biji kopi, hasil perikanan, dan kelapa.

“Misi dagang ini menjadi peluang bagi para pengusaha Jawa Timur dan Bali untuk bertemu dan menjalin kerja sama yang saling menguntungkan. Misi dagang ini juga menjadi peluang ekonomi yang baik bagi para pengusaha,” kata Ady.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours