Bank Mandiri kuasai 30 persen market share pembiayaan hijau Indonesia

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Wakil Direktur Utama Grup ESG PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Citra Amelya Pane mengatakan bank pelat merah itu menguasai 30 persen pangsa pasar green fund di Indonesia.

“Untuk Bank Mandiri sendiri, kami sudah bekerja keras. Saat ini Bank Mandiri akan membiayai 30 persen dana hijau (green fund) yang ada di pasar Indonesia. Paling lambat Maret 2024,” kata Citra saat menjadi pembicara pada Green Economy Expo 2024 di Jakarta, Kamis.

Total simpanan tetap di Bank Mandiri, termasuk green fund dan social fund, hingga akhir Maret 2024 mencapai Rp 264 triliun. Green fund juga tercatat sebesar Rp 130 triliun yang berupa pinjaman pembiayaan sosial kepada UKM sebesar Rp 134 triliun hingga Maret 2024.

“Pinjaman permanen ke Bank Mandiri mencapai Rp 264 triliun dari pinjaman Bank Mandiri Rp 1,113 triliun (hanya ke bank pada kuartal I 2024), jadi sekitar 25 persen,” kata Citra.

Ia melihat adanya peluang bagi pembiayaan ramah lingkungan di India, termasuk ekonomi sirkular. Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Citra mengatakan Bank Mandiri akan mendukung penuh upaya pemerintah dalam mendorong green finance. Ia juga berharap pangsa green finance Bank Mandiri terus tumbuh.

Untuk mendukung pencapaian kemandirian, Citra mengatakan Bank Mandiri memperkenalkan program tabungan tiga pilar yang meliputi keuangan berkelanjutan, seni, dan tabungan non-bank.

Oleh karena itu, Bank Mandiri tidak hanya fokus pada keberlanjutan finansial sebagai bagian dari bisnisnya, namun juga keberlanjutan secara keseluruhan di Mandiri Group, baik dalam kinerjanya maupun dampak sosialnya melalui tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR).

“Di Bank Mandiri, prinsip mengintegrasikannya ke dalam cara kerja harus berjalan. Aktivitas sehari-hari harus berubah, bisnis sehari-hari juga harus berubah,” kata Citra.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours