Bank Muamalat: Dana murah capai Rp21,7 triliun hingga akhir Juni 2024

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan kenaikan dana murah (giro dan tabungan/CASA) sebesar 4,9 persen year-on-year (yoY) sebesar Rp 20,7 triliun pada semester I-2023 hingga 21. Rp7 triliun pada semester I-2023 semester I-2024.

Peningkatan CASA terbesar berasal dari komponen giro yang meningkat sebesar 12,2 persen secara tahunan dari Rp4,8 miliar per 30 Juni 2023 menjadi Rp5,4 miliar per 30 Juni 2024.

“Salah satu fokus perusahaan kami sejak tahun lalu adalah menggaet nasabah payroll, khususnya di segmen Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal inilah yang menjadi pendorong utama tumbuhnya dana murah khususnya giro,” kata Bank Muamalat Karno, Direktur Utama, di Jakarta, Rabu.

Karno mengatakan peningkatan komponen giro menunjukkan kemampuan Bank Muamalat dalam menghimpun sumber pendanaan murah. Dengan peningkatan tersebut, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Muamalat tercatat sebesar Rp 43,8 triliun per 30 Juni 2024.

Bank Muamalat telah resmi ditunjuk sebagai bank penyalur gaji ASN (BPG) berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan No. 50 tanggal 16 Juni 2023.

Dengan semakin berkembangnya bisnis payroll, kata Karno, harapannya bisa menjadi landasan produk lain seperti pembiayaan yang ditawarkan kepada nasabah.

Di sisi lain, Bank Muamalat juga terus mendorong pertumbuhan dana murah dengan memaksimalkan produk Tabungan iB Hijrah dan Giro iB Hijrah. Selain itu, bank syariah ini juga terus berupaya meningkatkan kontribusi layanan cash management system (CMS).

Pada akhir Juni 2024, Bank Muamalat mencatatkan peningkatan pendanaan sebesar 1,9 persen secara year-on-year. Peningkatan terbesar terjadi pada pembiayaan bagi hasil (musyarakah) yang meningkat sebesar 16,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dengan seluruh hasil tersebut, pionir perbankan syariah Tanah Air ini mencatatkan laba sebelum pajak sebesar Rp 9,1 miliar pada 30 Juni 2024.

Total modal Bank Muamalat pada akhir Juni 2024 tercatat sebesar Rp 6,8 triliun. Rasio Kecukupan Modal (CAR) pada periode yang sama sebesar 31,20 persen atau jauh di atas ambang batas regulasi.

Per 30 Juni 2024, Bank Muamalat memiliki jaringan sebanyak 235 kantor dengan rincian 80 cabang, termasuk satu cabang di Kuala Lumpur, Malaysia, serta 155 kantor cabang pembantu.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours