Bank Nagari Ikut Terdampak Akibat Bencana di Sumbar

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA — Kinerja Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumbar yang kini berganti nama menjadi Bank Nagari sejak Desember lalu dilanda serangkaian bencana di wilayah tersebut. Tahun 2023. Direktur Utama Bank Nagari Gusti Chandra mengatakan, kinerja cabang-cabang yang berada di lokasi bencana paling terkena dampaknya.

Bencana terjadi di Sumbar sejak Desember 2023. Pada 11 Mei 2024, selain banjir dan tanah longsor, banjir juga terjadi di Padang dan Pesisir Selatan, Agam, dan Tana. di Tana Datar, Padang Panjang dan Padang Pariaman terhadap kinerja Bank,” ujarnya, Sabtu, 7 Maret.

Dampak yang nyata dirasakan adalah menurunnya kualitas, terganggunya persediaan peminjam, dan terganggunya pembayaran kembali pinjaman.

“Kantor cabang yang terkena dampak bencana ini antara lain KC Painan, KC Batusangkar dan KC Padang Panjang,” ujarnya.

Gusti mengatakan, hingga 13 Juni 2024, perjanjian tersebut telah berdampak langsung pada 73 peminjam, yang terdiri dari 48 debitur KUR dan 25 debitur non KUR, dengan total saldo pinjaman sekitar Rp 23,99 miliar.

Sementara itu, beberapa cabang yang terkena dampak langsung dari langkah penghematan tersebut, antara lain KC Syariah Batusangkar dan KC Payakumbuh, KC Painan dan KC Lubuk Alung (termasuk KCP Sicincin), mengalami penurunan karena terbatasnya akses jalan dan gangguan total. Akibat banjir air berwarna kuning.

Menurut Gusti, Bank Nagari perlu mengerahkan intelijen untuk mengatasi dampak tersebut pada tahun 2024 agar tidak mempengaruhi kinerja bank secara keseluruhan.

“Kami telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi situasi ini, antara lain tetap menerbitkan KUR berdasarkan prinsip kehati-hatian, namun penerbitannya lebih selektif,” ujarnya.

Kemudian meresponsnya dengan menawarkan insentif dari berbagai program pemerintah.

Selanjutnya, KUR dipantau secara berkala dari segi status dan kualitasnya, proses dan pembayaran klaim jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan asuransi, dan terakhir restrukturisasi debitur non-KUR.

Ia optimistis strategi ini bisa menjadi jawaban atas situasi di Sumbar.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours