Bank Saqu bidik rasio CASA mencapai 50 persen hingga akhir tahun

Jakarta (ANTARA) – Bank Saqu, layanan perbankan digital PT Bank Jasa Jakarta milik Astra Financial dan WeLab, menargetkan rasio dana murah (giro tabungan / CASA) mencapai 50 persen pada akhir tahun 2024.

“Kami targetkan 50 persen (CASA di akhir tahun), dengan semua kampanye yang kami lakukan,” kata Head of Go To Market PT Bank Jasa Jakarta Marcella Pravinata, usai konferensi pers, di Jakarta, Senin.

Marcella mengatakan, rasio CASA Bank Saqu saat ini berada di angka 30 persen. Soal jumlah nasabah Bank Saqu, kembali ditegaskan, hingga akhir Juli 2024 sudah mencapai 1,4 juta nasabah.

Ke depan, kata Marcella, Bank Saqu akan terus meningkatkan rasio CASA melalui kampanye yang dilakukan bank digital, seperti kampanye menabung, termasuk mengajak nasabah aktif bertransaksi namun tetap terkendali.

Sebagai bank digital yang baru diluncurkan pada November 2023, Marcella mengatakan Bank Saqu memiliki fokus dalam menyebarkan kesadaran pentingnya menabung kepada masyarakat. Oleh karena itu, fungsi-fungsi yang tersedia saat ini mendukung pengelolaan keuangan nasabah dengan baik.

Masuk ke fase kedua bagaimana pelanggan mengendalikan diri. Jadi, kendalikan diri dengan berbuat cerdas. Makanya kami hadirkan fitur ‘Tabungmatic’ ,” kata Marcella.

Menurutnya, mayoritas atau sekitar 60 persen nasabah Bank Saqu berasal dari kelompok generasi Z. Meski Bank Saqu tidak membatasi masyarakat dari kelompok usia tertentu untuk membuka rekening, namun generasi Z dan solopreneur menjadi target pasar yang dibidik Bank Saqu.

“Sebenarnya Gen Z itu pionir negara ya. Kalau generasi millenial sudah mulai memantapkan diri. Kita ingin mendidik Gen Z menjadi generasi yang lebih produktif di masa depan,” ujarnya.

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi perseroan, total dana pihak ketiga (DPK) Bank Jasa Jakarta mencapai Rp5,9 triliun pada Juni 2024 atau tumbuh 15 persen year on year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Hingga akhir Juni 2024, CASA Bank Jasa Jakarta tercatat sebesar Rp856,37 miliar dengan penghematan tercatat sebesar Rp429,53 miliar. Sementara simpanan Bank Jasa Jakarta tercatat sebesar Rp5,02 triliun pada periode yang sama.