Bantul bangun gedung pelayanan UPTD pengujian kendaraan bermotor

Estimated read time 2 min read

Bantul (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta membangun Gedung Pelayanan Operasi Teknis Daerah (UPTD) untuk menguji kendaraan dinas transportasi. Dengan dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bantul sebesar R1,4 miliar.

“Proyek ini tidak hanya sukses. Tapi juga menjadi tonggak sejarah bagi kita semua di bidang transportasi atau transportasi,” kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih pada acara pembukaan Gedung Pelayanan UPTD Pengujian Kendaraan Pelayanan Angkutan Perkotaan di Bantul Rabu sore.

Bupati mengatakan, pemerintah daerah telah mencatat beberapa tantangan yang dihadapi Bantul ke depan untuk mencapai visi yang telah dicanangkan. Salah satunya di bidang transportasi atau transportasi yang ingin menekan angka kecelakaan atau kecelakaan hingga nihil.

“Nol kecelakaan harus menjadi komitmen kita. Oleh karena itu, pihak fasilitas akan terus melakukan uji kelayakan kendaraan. Mudah-mudahan setiap kendaraan yang melintas di Bantul menjadi kendaraan yang bernilai,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan Kabupaten Bantul mempunyai kenangan buruk. Dulu, soal kendaraan yang tidak layak dikendarai di jalan raya. Namun terpaksa pindah Hal ini menyebabkan beberapa kali terjadi kecelakaan di wilayah Kabupaten Bantul.

Oleh karena itu, dengan melakukan uji coba kendaraan UPTD baru dengan peralatan yang lebih lengkap dan kompleks yang terus kami kembangkan hingga sempurna. Kami berharap seluruh kendaraan yang beroperasi di Bantul dapat berfungsi dan beroperasional, ”ujarnya.

Selain gedung pelayanan UPTD pelayanan transportasi. Pembangunan rehabilitasi daerah irigasi Karangploso dan perbaikan ruas jalan juga dicanangkan. Piyungan-Wonolelo Bantul, proyek pembangunan infrastruktur tahun 2024

“Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan harus terus kita tingkatkan. Ini adalah cara kita bersama-sama mencapai ‘zero kecelakaan’,” ujarnya.

Sementara itu, Aris Suhariyanta, Kepala Dinas Pelayanan Umum, Perumahan dan Permukiman (DPUPKP) Bantul, mengatakan pelaksanaan proyek pembangunan tersebut merupakan salah satu upaya pengentasan kemiskinan di Provinsi Bantul.

Selain itu juga sebagai upaya mencapai misi: peningkatan kualitas lingkungan hidup. Pengelolaan risiko bencana infrastruktur dengan terus meningkatkan indeks kualitas infrastruktur, ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours