Banyak Negara Berjuang Atasi Krisis, Jokowi : 96 Negara Jadi Pasien IMF

Estimated read time 1 min read

JAKARTA – Presiden Indonesia Jokowi mengatakan banyak negara di dunia yang masih berjuang mengatasi krisis ekonomi akibat dampak wabah Covid-19, kenaikan inflasi, dan pengangguran.

Jokowi menjelaskan, kondisi global yang sedang kurang baik memerlukan koordinasi berbagai pemangku kepentingan, dengan harapan stabilitas dan stabilitas perekonomian dapat tercapai.

“Sejauh ini dampak Covid-19 belum berhenti terhadap pertumbuhan, inflasi, pengangguran, lapangan kerja. Di negara lain, dampaknya masih berlanjut hingga saat ini dan langsung dirasakan oleh masyarakat. Betapa sulitnya,” kata Jokowi kepada Presiden Jokowi. Pengarahan kepada pejabat TNI. dan Polri, Istana Negara IKN, Kamis (12/9/2024).

Ketidakpastian ekonomi menempatkan negara-negara ke dalam perangkap pinjaman dari Dana Moneter Internasional (IMF). Jokowi kembali menegaskan pernyataan sebelumnya bahwa ada 96 negara yang muak dengan IMF.

“Saudara-saudara, bisa lihat di Google situasi terkini di Eropa, Amerika, bagaimana situasi di banyak negara Afrika. Tidak mudah menjadi pasien IMF di 96 negara,” jelasnya.

Di hadapan TNI dan Polari, Jokowi mengajak para pejabat untuk bekerja sama menjaga stabilitas perekonomian yang penting untuk memacu pertumbuhan.

“Untuk menjaga stabilitas, kita memerlukan TNI dan Polri yang profesional, kita membutuhkan TNI dan Polri yang dapat dipercaya oleh masyarakat. Sekali lagi, terutama dalam kondisi dunia yang sedang berjalan baik,” kata Jokowi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours