Bapanas harap kerja sama Bulog-Perbadi perkuat produksi beras lokal

Estimated read time 3 min read

JAKARTA (ANTARA) – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi berharap kerja sama Perum Bulog dengan Persatuan Pengusaha Beras dan Penggilingan Beras Seluruh Indonesia (Perpadi) dapat meningkatkan produksi lokal untuk melengkapi persediaan beras pemerintah (CBP). ).

“Penandatanganan MoU antara Perum Bulog dan Perpadi merupakan hal yang tidak biasa, bagian dari perubahan haluan Bulog. Jadi perubahannya sangat luar biasa untuk memperkuat cadangan beras pemerintah,” kata Arif dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (31/7).

Arif juga menghadiri penandatanganan nota kesepahaman antara CEO Perum Bulog Bayu Krisnamurthy dan CEO Perpadi Sutarto Alimoeso sebagai upaya peningkatan pasokan pangan dalam negeri.

Ia mengatakan, upaya pemerintah menambah Stok Beras Negara (CBP) yang bekerja sama dengan Perum Bulog pasti akan mengutamakan produk pertanian lokal.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Perum Bulog yang telah bermitra dengan Prabadi dan mendorong pemerintah untuk menambah cadangan pangan. Menurutnya, ini merupakan langkah luar biasa dalam transformasi perusahaan.

“Sesuai pesan Presiden Joko Widodo, MoU ini bukanlah perkara sederhana. Setelah itu Anda harus mengemudi. Dorongan tersebut terkait dengan tambahan target serapan lokal yang dialokasikan Badan Pangan Nasional kepada Bulog sebesar 600.000 ton. katanya.

Ia mengatakan, tugas tersebut akan mudah tercapai jika semua pihak bekerjasama, salah satunya Perum Bulog dan Perpadi, untuk menjaga keberlanjutan dan ketersediaan beras di pasar lokal.

“Bisa diamankan kalau kita gotong royong macha lepapua, apalagi dengan teman-teman Farpadi. Jadi kita berharap beras kita bisa stabil dengan itu,” lanjutnya.

Dia mengatakan tambahan alokasi pengadaan CBP dalam negeri ke Bulog sebesar 600.000 ton untuk mendukung kebutuhan beras program intervensi pemerintah, termasuk kelanjutan program bantuan pangan beras sebesar 10 kilogram (kg) kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM). ) Dibutuhkan 662 ribu ton beras pada bulan Agustus, Oktober dan Desember di seluruh Indonesia.

Setelah itu, distribusi beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) membutuhkan sekitar 500.000 ton hingga akhir tahun. Selain itu, Bulog menargetkan stok beras minimal 1,2 juta ton pada akhir tahun 2024.

“Kita harus bersiap di akhir tahun dan juga di bulan Januari dan Februari (2025). Lalu kita akan mewujudkannya bersama. Kami ingin semua orang memiliki rencana yang baik dan memiliki stok yang cukup untuk dibawa dari tahun 2024 hingga 2025 hingga panen berikutnya. kalau lagi “panen banyak, simpan. Nanti kalau defisit, ilmunya jelas, tapi butuh banyak dukungan,” jelas Arif.

Adapun pengadaan beras lokal Bulog hingga 30 Juli mencapai 770,6 ribu ton. Capaian serapan beras lokal pada semester I bergerak positif dan cukup signifikan dibandingkan total serapan sepanjang tahun 2023 yang sebesar 1,06 juta ton.

Arif menambahkan, kerja sama From Bolog dan Farfadi meliputi penguatan CBP, kerja sama pengadaan gabah dan beras bagi petani, serta pendistribusian dan penjualan beras dan bahan pangan lainnya kepada petani.

Selain itu juga terkait dengan penggunaan infrastruktur pengolahan, kemitraan pertumbuhan pertanian Mitra Thani, dan kampanye bersama untuk mendorong petani muda, kata Arif.

Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthy mengatakan MoU yang ditandatangani dengan Direktur Utama Parapadi Sutarto Alimoeso merupakan upaya untuk meningkatkan pasokan pangan dalam negeri.

“Hal ini dalam lingkup kerja sama untuk menciptakan integrasi sinergis di bidang beras dan pangan lainnya,” kata Bayo.

Dijelaskannya, Perum Bulog bersinergi dengan Perpadi sebagai landasan kerja sama beras dan pangan lainnya mulai dari kegiatan hulu.

Baik melalui kerja sama di bidang pertanian, pengolahan, penyimpanan, pendistribusian atau penjualan beras dan pangan lainnya, serta memperkuat komunikasi masyarakat tentang beras dan pangan, kata Bayo.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours