Bapanas pastikan stok pangan aman jelang Idul Adha 2024

Estimated read time 3 min read

Jakarta (Antara) – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapnas) Erif Prasetyo Adi memastikan stok pangan nasional aman dan terkendali menjelang hari raya keagamaan nasional (HBKN) Idul Adha 2024.

Berdasarkan prakiraan neraca pangan yang menghitung pasokan dan permintaan pangan, secara umum kita memastikan cadangan pangan strategis nasional aman dan mencukupi, khususnya menjelang Idul Adha mendatang, kata Arif dalam keterangannya di Jakarta untuk.” , pada hari Selasa.

Arif mengatakan, pesan tersebut sudah disampaikannya kepada Komite Keempat DPR-RI di Senayan, Jakarta, Senin (6 Oktober).

“Jika terjadi El Nino, La Nina atau kondisi lainnya, Badan Gabah Nasional harus memastikan stok pangan aman dan mencukupi,” kata Arif.

Ia mengatakan, salah satu langkah yang dilakukan adalah memastikan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Bolog tetap berada di atas satu juta ton.

Berdasarkan data per 7 Juni 2024, persediaan CBP di blog tersebut sebanyak 1,7 juta ton, ujarnya. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta jajarannya memastikan pangan tetap stabil, merata, dan terjangkau bagi masyarakat.

Begitu pula dengan pasokan daging ruminansia yang dijamin mencukupi kebutuhan masyarakat. Untuk ternak hidup, BAPANA akan mengadakan rapat koordinasi dengan pemangku kepentingan untuk menentukan besaran alokasinya agar pelaksanaan Fasilitas Distribusi Pangan (FDP) dapat berjalan dengan lancar.

“Apalagi mengingat tingginya permintaan pemotongan pada saat hari raya yang akan dibahas perwakilan kami hari ini, namun faktanya secara keseluruhan status hewan ruminansia sapi dan kerbau dalam kondisi aman,” kata Arif.

Ia mengatakan, mentransfer pengalaman tahun-tahun sebelumnya antar daerah menjadi sebuah tantangan.

Konon Jakarta dan Bandung Raya biasanya disuplai dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selanjutnya, Bapnas juga melakukan inventarisasi dari wilayah Nusa Tenggara sehingga terjadi penambahan inventaris.

Jadi masalahnya terlalu banyak dan akhirnya ‘diekspor kembali’. Tapi kemudian diusahakan untuk menjualnya di Jakarta dan sekitarnya, ”ujarnya.

Selain memastikan stok pangan aman, Arif juga mengungkapkan bahwa BAPNAS juga telah mengambil beberapa langkah strategis untuk menjamin pasokan dan harga pangan, yakni memperkuat Gerakan Pangan Murah (GPM) di seluruh daerah.

Hingga 7 Juni 2024, GPM telah dilaksanakan sebanyak 5.036 kali di 514 kabupaten dan kota di 38 provinsi, ujarnya.

Selain itu, distribusi beras melalui Program Stabilisasi Persediaan dan Harga Pangan (SPHP) juga menjadi isu utama dalam penyediaan beras yang terjangkau bagi masyarakat. Hingga saat ini, volume pengiriman beras SPHP Bulog telah mencapai 755.000 ton yang mencakup pasar tradisional dan ritel modern.

Sementara masyarakat berpenghasilan rendah akan mendapat bantuan pangan beras yang akan disalurkan kepada 22 juta rumah tangga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia mulai tahun 2023.

Penyaluran bantuan pangan tahap pertama pada bulan Januari hingga Maret mencapai 655.932 ton beras atau 99%, sedangkan tahap kedua pada bulan April hingga Juni 2024 mencapai 322.158 ton atau 48,80% dari target.

Sementara itu, Principal Director ID Food, Sis Apik Wijayanto mengatakan, menjelang Idul Adha mendatang, pihaknya akan menyediakan 1.300 ekor sapi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang hari raya.

“Kami laporkan saat ini stok (daging sapi) ada 280 ton, stok sapi ada 1.300 ekor. Jadi kalau masyarakat butuh, kami siap,” kata Kak Apik.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours