Bappenas dan Pertamina Jalin Kerja Sama Kebijakan Energi Keberlanjutan

Estimated read time 3 min read

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sejalan dengan Ketahanan Energi Nasional, PT Pertamina (Persero) menandatangani kerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk mengembangkan kebijakan energi berkelanjutan. Penandatanganan dilakukan pada 10 Juni 2024 di Gedung Bapinas Jakarta. 

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua BIPNAS Suharso Monwarfa dan Direktur Utama Pertamina Nik Vidyavati menandatangani. 

Saharso Monwarfa, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bapinas, mengatakan kolaborasi ini akan semakin memperkuat komitmen pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bapinas dan Pertamina dalam mengatasi krisis iklim global. Ia menegaskan, koordinasi penting dan dapat mempercepat proses transisi energi serta mempercepat upaya menjaga ketahanan energi nasional. Hal itu dilakukan untuk mencapai tujuan Indonesia Emas 2045.

“Kami bekerja sama dengan praktik-praktik baik di lapangan yang diterapkan oleh Pertamina. Kami ingin mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencapai emisi net zero, namun pada saat yang sama kami menggunakan energi ramah lingkungan 4-5 kali lipat.” Industri petrokimia Indonesia maju, jadi kita Indonesia di tahun 2045. Kita berharap kerja sama ini benar-benar terus berlanjut sampai kita mendapatkan emasnya.”, kata Ketua Bapinas Soharso Monwarfa, Senin (10/6/2024). 

Berkomitmen terhadap keberlanjutan, Ketua Umum Pertamina Nik Vidyavati mengatakan kemitraan strategis ini merupakan bukti keseriusan Pertamina dalam mencapai kemandirian energi nasional, menggunakan energi rendah karbon sejalan dengan inisiatif pemerintah.

“Pertamina sebagai badan usaha harus mengoordinasikan tindakannya dengan pemerintah, mengingat peran sentralnya dalam mengelola keamanan energi, efisiensi energi, dan kelestarian lingkungan. Sekaligus menggalakkan program pengurangan karbon,” tegas Nick.

Kerja sama Bappenas dan Pertamina meliputi kajian bersama dan pengembangan rencana kebijakan energi untuk ketahanan energi nasional, minyak dan gas, serta transisi penggunaan energi. Selain itu, melaksanakan kegiatan ESG (Environmental, Social, Governance) dan Sustainable Development Goals (SDGs), melakukan sosialisasi kebijakan dan pertukaran informasi di sektor energi untuk mendukung transformasi Indonesia.   

Guna meningkatkan efisiensi dan inovasi berkelanjutan, kerja sama tersebut juga mencakup pemanfaatan teknologi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang energi.  

“Jadi kita harus mencapai banyak tujuan yang sejalan dengan SDGs. Dulu, PKS ditandatangani untuk menciptakan sumber daya manusia yang lebih baik untuk mengelola semua bisnis masa depan yang dapat menghasilkan transisi energi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi Indonesia.” emisi, tetapi juga tentang peningkatan PDB dan menarik sebanyak mungkin lapangan kerja,” jelas Nick. 

Vice President Corporate Communications Pertamina Fudjar Joko Santoso mengatakan kerja sama antara Bapinas dan Pertamina akan menjadi bagian dari pemanfaatan Nusantara Sustainability Center yang berada di ibu kota nusantara (IKN). Pembangunan gedung tersebut dimulai minggu lalu ketika Presiden Indonesia Joko Widodo meletakkan batu pertama.

Ia menjelaskan, Nissan Sustainability Center merupakan pusat inovasi yang mendukung pemanfaatan sumber daya energi secara berkelanjutan. “Kami berharap kerjasama antara Pertamina dan Bapinas semakin memperkuat Nusantara Sustainability Center untuk menjadi katalis prinsip ESG dan SGD.” Fudgar menjelaskan.

Nusantara Sustainability Hub didukung oleh para pakar keberlanjutan Pertamina yang merupakan gagasan dari Pertamina dan para pakar keberlanjutan dari universitas, termasuk Universitas Pertamina.

Sebagai pemimpin transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung tujuan net zero emisi pada tahun 2060 dengan menggalakkan program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Hal ini diwujudkan melalui penerapan kegiatan terintegrasi ESG dan SDGs di Pertamina Sustainability Academy.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours