Bappenas: Pemerintah mulai rambah pengembangan UMKM hijau tahun 2025

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Mahatami Parwitsari Saronto, Direktur Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Koperasi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/BAPPENAS), mengatakan pemerintah akan mulai memperluas pembangunan. UMKM hijau pada tahun 2025.

“Terus terang kami akui perjalanan menuju green (UMKM hijau) bagi UKM (usaha kecil dan menengah/UMKM) masih panjang. Hingga saat ini, kebijakan tersebut belum secara jelas mendefinisikan UKM ramah lingkungan seperti apa.” Jadi sebenarnya mulai tahun 2025 kita akan mulai berekspansi ke UKM ramah lingkungan,” ujarnya saat peluncuran laporan kajian Small Business Barometer di Jakarta, Kamis.

Dalam situasi seperti ini, ia percaya bahwa tugas terpenting adalah mendefinisikan UMKM Hijau dengan benar. Artinya, perlu diperjelas indikator mana yang mengklasifikasikan UMKM sebagai UMKM hijau.

“Kami ingin mendefinisikan UKM hijau agar mereka (UMKM) misalnya mendapat insentif atau akses pasar yang lebih besar, dan sebagainya. “Tapi kalau misalnya kita tidak bisa memberi mereka (UMKM) label apakah mereka (UMKM) itu benar-benar hijau atau sosial, maka kegiatan sosialnya tidak hanya berdampak pada masyarakat, tapi juga lingkungan,” kata Mahatami. .

Sejauh ini, partai tersebut disebut baru memasuki tahap analisis mengenai apa yang bisa dilakukan Indonesia untuk mengembangkan UMKM hijau, seiring dengan penerapan Program Pembangunan Ekonomi Hijau.

“Kalau kita bicara penghijauan di UKM, apalagi yang zero karbon (zero carbon), wah, itu sudah jauh sekali, bahkan di industri-industri besar yang belum kita sentuh, misalnya, bagaimana kalau UKM mencoba mengubah proses produksinya? menjadi sangat mahal. “Tentu kita harus berhati-hati dalam mengambil kebijakan di sini, dan pada akhirnya kita bisa melihatnya dalam penurunan emisi karbon,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours