Baru disahkan, Perpres soal industri gim berdampak bagi pelaku gim

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Deputi Bidang Pengembangan Talenta Asosiasi Gaming Indonesia (AGI) Ibnu Raziq mengungkapkan dampak positif yang dirasakan para pelaku industri gaming pasca disahkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2024 Tahun 2024 di Jakarta, Sabtu. 19 untuk mempercepat permainan. Mengembangkan industri game nasional.

Meski baru disahkan sejak Februari lalu, namun Perpres tersebut sudah membuat industri game tanah air semakin terlihat, kata Ebno.

“Salah satu dampak yang paling nyata adalah banyaknya program dan acara yang berhubungan dengan gaming sehingga para pemain semakin mudah untuk mencari dukungan atau sponsor dari pihak lain. Baik itu acara kampus, pemerintah, atau swasta, mereka sudah melakukannya memahami potensi industri,” kata Abno.

Dibandingkan sebelum adanya Perpres, menurut Abno, banyak pihak yang masih skeptis terhadap industri game lokal dan belum memahami besarnya potensi komersial dari industri game.

Lebih lanjut, Abno mengungkapkan industri gaming Indonesia, khususnya game developer, kini bisa bersaing dengan developer internasional meski hanya pada kategori game tertentu.

Meski jumlah pengembang game lokal sedikit, namun banyak pengembang game lokal yang mampu bersaing dengan pengembang global.

“Dari segi game-game kelas atas seperti Hollywood dan Jepang atau game-game dengan grafis tinggi, masih banyak yang harus dicapai Indonesia, tapi dalam skala kecil sekarang kita bisa bersaing dengan mereka (developer game internasional),” jelas Abno. .

Perpres Nomor 2024 Tahun 2024 Undang-Undang Nomor 19 tentang Percepatan Pembangunan Industri Game Nasional ditetapkan sebagai langkah untuk menyelesaikan permasalahan dalam pengembangan industri game Indonesia, seperti kekurangan dana, sumber daya manusia (SDM), permasalahan teknis. , serta menggabungkan langkah-langkah pemangku kepentingan.

Perpres tersebut membahas tentang pengembangan sumber daya manusia, peningkatan promosi dan akses pasar, pengembangan industri perangkat keras, penyediaan infrastruktur, pembukaan akses pembiayaan dan permodalan, penguatan sistem, dan pengaktifan gaming Indonesia di kancah regional dan global.

Berdasarkan data “Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prakiraan 2021/2022” yang diterbitkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), subsektor aplikasi dan game mampu menyumbang Rp31,25 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB). pada tahun 2021. .

Aplikasi dan game merupakan subsektor dengan tingkat pertumbuhan tertinggi kedua (9,17 persen), setelah subsektor TV dan radio (9,48 persen).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours