Batu Ginjal Mengintai Penderita Obesitas, Hati-Hati Jika Anda Salah Satunya

Estimated read time 2 min read

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Gaya hidup sedentary atau kurang gerak serta obesitas diduga menjadi penyebab batu ginjal. Prof Departemen Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

“Orang yang obesitas tidak banyak bergerak, sehingga batunya lebih banyak menumpuk, sehingga frekuensi orang yang banyak duduk semakin tinggi,” kata Prof. Rasid Siloam Asri berbicara tentang pengobatan batu ginjal dengan bedah endoskopi retrograde (RIRS) dalam acara edukasi. Jakarta, Rabu (5/6/2024).

Ia mengatakan, akibat konsumsi cairan yang tidak mencukupi, batu ginjal bisa terbentuk akibat penumpukan urin di ginjal. Orang dengan gaya hidup sedentary jarang melakukan aktivitas fisik, sehingga tidak banyak minum dan buang air kecil kurang dari 2,5 liter per hari.

Padahal, saat bergerak, batu ginjal yang berukuran kecil akan meluncur dan berjatuhan sehingga tidak menggumpal. Jika terdapat batu di ginjal yang berukuran kurang dari dua milimeter, dokter akan melebarkan saluran kemih dan meresepkan obat untuk mengeluarkan batu tersebut.

“Batu berukuran dua milimeter hanya memberi saya obat pembesar saluran, biasanya pengobatan prostat biasanya bertahan selama 2 minggu dan itu normal, CT scan sangat membantu jika dilakukan dengan benar dan baik,” ujarnya.

Ahli urologi RS Cipto Mangunkusimo ini mengatakan, banyak orang yang tidak mengetahui dirinya mengidap batu ginjal karena tidak memiliki gejala yang spesifik. Pada umumnya pasien langsung berobat ke rumah sakit dengan keluhan nyeri pinggang tanpa sebab yang jelas, nyeri pinggang akibat sumbatan batu, dan muntah-muntah.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk rutin memeriksakan kesehatan ginjal, menjalani USG ginjal, mendeteksi batu ginjal berat sejak dini, dan menjalani pola hidup sehat. “Makanya olah raga, turunkan berat badan, jalani hidup sehat, agar semua yang kita makan tidak mengandung bahan batu berlebih, jadi yang lebih penting adalah minum urin sebanyak 2,5 liter.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours