Banjarmasin (ANTARA) – Bea dan Cukai Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) melepas ekspor perdana produk cangkang ke Brunei Darussalam yang diekspor oleh PT Rays Ekspor Group.
“Sebanyak 16.800 kilogram sekam padi dimasukkan dalam 1.400 karung yang dikirim ke negara Asia Tenggara yang terletak di pantai utara Kalimantan itu,” kata Kepala Kantor Bea Cukai Banjarmasin R Teddy Laksmana, Minggu.
Teddy mengatakan, ekspor perdana ini menunjukkan produk limbah mempunyai potensi besar untuk menembus pasar internasional.
Di bidang pertanian, cangkangnya dapat digunakan sebagai bahan tambahan makanan, dicampur dengan tanah sebagai pupuk, dibakar atau digunakan sebagai arang untuk menumbuhkan lapisan bawah tanaman.
Diharapkan dengan dimulainya ekspor perdana mampu mendorong dan menciptakan unit usaha lainnya. Waspadai aktivitas ekspor mereka.
Teddy menjelaskan, Bea Cukai berperan memperlancar perdagangan dan menunjang industri, serta terus berupaya meningkatkan perannya dalam mendukung gerak maju perekonomian nasional melalui ekspor produk-produk utama di daerah.
Untuk meningkatkan ekspor dalam negeri melalui pengembangan dan penguatan Usaha Kecil, Kecil dan Menengah (UMKM) skala besar, Dinas Bea dan Cukai Banjarmasin terus memberikan pendampingan kepada UMKM untuk dapat melakukan ekspor.
“Kami secara rutin memberikan saran melalui Customs Visiting Customer (CVC) untuk memberikan pendampingan mendengarkan langsung permasalahan para pelaku usaha dalam upayanya menembus pasar internasional,” kata Teddy.
+ There are no comments
Add yours