Bea Cukai Kepri catat penerimaan Rp31,12 miliar hingga Mei 2024

Estimated read time 2 min read

Batam (Antara) – Bea dan Cukai (Capri) Kepri mencatatkan pendapatan sebesar Rp31,12 miliar per 31 Mei 2024, jauh melebihi target tahunan sebesar Rp15,13 miliar dengan capaian 205,68 persen.

Ia mengatakan, “Kami juga punya target pendapatan yang hampir tercapai di bulan Mei. Alhamdulillah target tersebut sudah tercapai. Target tahun ini sekitar Rp 15,13 miliar dan sudah tercapai,” kata Kepala Kanwil Paryono Triatmojo saat konferensi pers Kementerian Keuangan di Bam, Kamis.

Untuk penerimaan pajak impor (PDRI) tahun 2024, Bea Cukai Kepri mencatat adanya pemungutan sebesar Rp 852,74 miliar, ungkap Prino.

Rincian penerimaan tersebut antara lain PPN impor Rp684,20 miliar, PPN DN/HT Rp9,56 miliar, PPh impor Rp157,34 miliar, dan PPh ekspor Rp1,62 miliar.

“Kita juga sedang mengumpulkan PDRI. Sampai bulan Mei saja, bea dan cukai impor sudah melebihi $852 miliar. Jadi ini lebih dari harapan teman-teman Dirjen Pendapatan,” ujarnya.

Privono menjelaskan, bea dan cukai Kepri sebagian besar berasal dari wilayah Tanjung Penang yang menyumbang sekitar 90 persen dari total pendapatan.

Tanjung Penang memiliki banyak fasilitas seperti Pusat Logistik Terkunci (PLB) dan berbagai barang impor seperti Pertamex, Diesel dan Butane Propane.

Jadi kalau masuk PLB itu bukan memungut bea masuk, tapi ada barang yang ada biaya masuknya, tombol propana. Kebetulan, tahun lalu kebijakan propana-butana diserahkan kepada Pangklan Susu. Tapi di Tanjung Penang masih ada impor,” kata Priwono.

Selain itu, dari sisi kegiatan penindakan, Bea Cukai Kepri telah menerbitkan 227 surat bukti penindakan dalam kurun waktu 2022 hingga 15 Juni 2024.

Total nilai barang sitaan pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp59,84 miliar dengan perkiraan kerugian negara sebesar Rp13,38 miliar.

Ia mengatakan: “Kegiatan patroli kami melakukan patroli mandiri yang kami lakukan secara rutin, kemudian kami juga melakukan patroli terarah. Kami selalu memiliki unit tanggap cepat dalam kegelapan.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours