Beijing: Pertemuan Menlu Wang Yi-Menko Luhut contoh keeratan hubungan

Estimated read time 3 min read

BEIJING (ANTARA) – Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian mengatakan pertemuan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut pada April dan Juni 2024 mencerminkan eratnya hubungan bilateral kedua negara.

Pada akhir April, Menteri Luar Negeri Wang Yi mengunjungi Indonesia dan memimpin pertemuan keempat Mekanisme Dialog dan Kerja Sama Tingkat Tinggi Tiongkok-Indonesia. katanya pada konferensi pers rutin di Beijing, Tiongkok.

Pada 20 April 2024, Menteri Luar Negeri Wang Yi bertemu dengan Menteri Perhubungan dan Investasi Luhut dalam mekanisme HDCM di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Sekitar dua bulan kemudian, tepatnya pada 13 Juni 2024, para pejabat tinggi kedua negara bertemu kembali di kawasan Geopark Gunung Changbai, Provinsi Jilin, Tiongkok.

Pada tanggal 13 Juni, Menteri Luar Negeri Wang Yi bertemu dengan Koordinator Kerja Sama Indonesia-Tiongkok dan Menteri Kelautan dan Investasi Luhut di Jilin dan memimpin mekanisme dialog dan kerja sama tingkat tinggi Tiongkok-Indonesia, termasuk pertukaran pandangan mengenai Tiongkok- Masalah kerjasama Indonesia. . isu-isu internasional dan regional yang menjadi perhatian bersama.

Lin Jian mengatakan bahwa di bawah bimbingan diplomasi strategis kedua kepala negara, hubungan bilateral Tiongkok-Indonesia telah mempertahankan momentum perkembangan yang kuat.

Lin Jian mengatakan kedua negara telah sering melakukan pertukaran tingkat tinggi, memperdalam kerja sama, dan mencapai kemajuan positif dalam membangun komunitas dengan masa depan bersama.

Selain itu, pada Maret 2024, Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto berhasil mengunjungi Tiongkok.

Tiongkok bersedia untuk sering mengadakan pembicaraan tingkat tinggi dengan Indonesia untuk memperdalam kerja sama praktis, memperkuat komunitas Tiongkok-Indonesia dengan masa depan bersama, dan memberikan hasil yang lebih nyata bagi kedua bangsa.

Dalam pertemuan tersebut, Menko Luhut menekankan dua hal penting. Pertama, pembentukan kelompok kerja untuk mendorong kerja sama keamanan dan kesehatan pangan, sesuai kerja sama implementasi berbagai nota kesepahaman antar pemerintah yang ditandatangani pada tahun 2023, yakni ekonomi digital. transformasi energi dan wilayah hilir.

Menko Luhut juga mengatakan, perusahaan China yang bekerja sama dengan Indonesia untuk berinvestasi di energi hijau juga mengundang vendor untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya industri baterai berbasis nikel yang menggunakan nikel yang diproduksi di Indonesia.

Pada saat yang sama, mengingat potensi energi surya yang sangat besar yaitu 3.000 GW, Menko Luhut mendorong produsen dan rantai pasok tenaga surya Tiongkok untuk mendirikan pabrik di Indonesia. Hal lainnya adalah untuk meningkatkan kualitas udara, Indonesia mencari bantuan teknis untuk mengurangi polusi di PLTU Indonesia.

Saya juga mengundang pemerintah Tiongkok untuk berpartisipasi dalam “Forum Pembangunan Berkelanjutan Internasional Indonesia” yang diadakan pada tanggal 5 hingga 6 September 2024. Pada tahun 2025, kedua negara akan merayakan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik. Saya berharap kita dapat terus melanjutkannya. untuk saling mendukung dalam hubungan bilateral kita, dan bersama-sama mencapai kesejahteraan rakyat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours