Bekali Warga Literasi Digital, Kemenkominfo Gelar Talkshow di Tanggamus Provinsi Lampung

Estimated read time 3 min read

TAGGAMUS – Puluhan ribu warga Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, diguncang ratu dangdut Inul Daratista di Lapangan Gisting Atas, Tanggamus, Sabtu (6 Januari 2024). Diva dangdut itu sengaja dihadirkan untuk menjadi pembawa acara diskusi literasi digital yang dikemas dalam bentuk talkshow, “engagement” di acara perayaan Hari Kebangkitan Nasional 2024.

Mengangkat tema “Persatuan Indonesia: Tak Mudah Terprovokasi di Era Kelebihan Informasi”, diskusi offline yang diselenggarakan Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kemenkominfo) bersama komunitas pemuda setempat bertujuan untuk memberikan bekal literasi digital. masyarakat atau warga Tanggamus dan sekitarnya.

Presentasi tentang konsekuensi dari tindakan. Bupati Kabupaten Tanggamus Mulyadi Irsan mengingatkan warganya bahwa era kelebihan informasi ditandai dengan melimpahnya informasi dan data yang tersedia bagi individu, organisasi, dan masyarakat.

Fenomena tersebut, menurut Mulyadi, didorong oleh kemajuan teknologi, terutama peningkatan perangkat digital, internet, dan platform media sosial yang semakin mempermudah akses informasi dan memudahkan penciptaan, penyebaran, dan penyimpanan data dalam jumlah besar.

“Di era informasi yang berlebihan ini mudah terprovokasi karena banyaknya informasi yang memiliki kualitas berbeda-beda. Mulyadi Irsan menjelaskan dalam keterangan resmi, Sabtu (6/1/2024): “Belum lagi, kecepatan dan kenyamanan teknologi digital, yang didukung oleh algoritma media sosial, sebenarnya mendukung manipulasi dan agenda tersembunyi.”

Di akhir pemaparannya, Mulyadi mengajak para panelis untuk belajar berpikir kritis di era informasi yang berlebihan. “Belajar mengenali bias dan agenda, kemudian mengevaluasi sumber informasi, memeriksa fakta, menghindari reaksi emosional yang cepat, menggunakan pendekatan skeptis, menganalisis dengan bukti, memahami logika dan kesalahan berpikir, meningkatkan literasi dan menggunakan sumber yang beragam.

Diskusi luring tersebut dimeriahkan oleh penampilan penyanyi dangdut Inul Daratista yang turut dihadiri oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan sejumlah masyarakat di Tanggamus.

Diantaranya Komunitas Turonggo Cipto Manunggal, Cabang Tanggamus, Persatuan Seni Berkuda Tanggamus (PKLT), Komunitas Reog Lampung, Forum UMKM Tanggamus dan Goweser Tanggamus.

Direktur Intelkam dan Keamanan Polres Tanggamus Iptu Arbiyanto mengatakan, tingginya aktivitas digital masyarakat membuka potensi kejahatan seperti penipuan, pencurian akun, dan phising. Oleh karena itu, pengguna digital perlu memiliki pengetahuan tentang keamanan digital.

“Siapa pun bisa menjadi korban kejahatan digital. Mulai dari pengguna internet biasa, pengusaha, hingga perusahaan. Semua kemungkinan terkena dampak penipuan, seperti akun yang diretas, peniru, lowongan palsu, hadiah lotere palsu, salesman palsu, dan percintaan. ,” jelas Arbiyanto.

Sementara itu, menurut Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Bupati Tanggamus Suhartono, provokasi era informasi yang berlebihan dapat diartikan sebagai informasi berlebihan yang dapat menimbulkan reaksi emosional seperti marah, frustasi atau cemas, apalagi ketika dihadapkan pada situasi yang meresahkan atau memecah belah. . konten inflamasi.

Kesimpulan diskusi, konferensi Sistem Komputer di Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya, Bandar Lampung, Sabam Parjuangan menekankan bahwa provokasi adalah konten yang sengaja dirancang untuk memancing respons emosional, argumen, atau konflik antar pengguna platform media sosial.

“Bisa berupa komentar, postingan gambar, atau video yang dibuat untuk menyinggung, menimbulkan konflik, atau menarik perhatian secara negatif. Jangan terpengaruh dengan postingan yang bersifat provokatif. Beliau menyimpulkan: “Sebaiknya menumbuhkan sikap empati, pengertian , toleransi dan dialog dalam menyelesaikan masalah.”

Sekadar informasi, diskusi luring seperti yang digelar di Kabupaten Tanggamus ini berada dalam payung program besar: Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). GNLD dinilai sebagai salah satu upaya Kementerian Informasi dan Komunikasi dalam mempercepat transformasi digital di bidang pendidikan kelompok masyarakat menuju #MakinCakapDigital Indonesia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours