Belajar dari Akun Fufufafa, Tweet-mu Harimau-mu

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Kasus akun Pupupapa yang viral setelah jejak digitalnya menyerang citra Presiden terpilih Prabov Subjant tengah jadi perbincangan.

Inilah sebabnya mengapa akun huhuhahva secara tidak etis menyerang berbagai orang tanpa data yang kuat di ruang digital. Selain menyerang Prabov, Fufufafa juga beberapa kali muncul di unggahan akun media sosial Kaskus hingga menghina SBI dan keluarganya.

Hampir setiap orang memiliki akun media sosial dan bisa menggunakannya untuk berbagai keperluan. Salah satu fitur yang terdapat di berbagai media sosial adalah kolom komentar.

Seperti yang dilaporkan CNET, Anda harus berhati-hati saat berkomentar. Sebab, komentar yang melanggar hukum bisa berujung pada tindakan hukum. Tapi ini bukan hanya soal hukum, bukan hanya soal etika.

Dalam komunikasi sehari-hari, kesalahpahaman bisa terjadi jika Anda hanya mendengarkan sebagian perkataan orang lain dan tidak seluruhnya.

Hal ini juga bisa terjadi di media sosial. Jika Anda hanya membaca, mendengarkan, atau menonton konten seseorang secara singkat, Anda mungkin salah memahami apa yang sebenarnya dikatakan orang tersebut.

Oleh karena itu, harap membaca konten dengan cermat dari awal hingga akhir sebelum berkomentar. Jika konten memiliki beberapa bagian, baca semuanya.

Luangkan waktu Anda sebelum berkomentar. Hal ini dapat menimbulkan kesalahpahaman dan meninggalkan komentar yang tidak menyenangkan.

Setelah membaca keseluruhan konten, pastikan untuk meninggalkan komentar terkait konten tersebut. Meninggalkan komentar yang tidak relevan bukan hanya tidak berguna tetapi juga menjengkelkan.

Komentar tersebut dapat mengganggu orang lain yang mencari informasi tambahan atau berkomunikasi di kolom komentar. Hal ini terutama penting untuk konten yang berisi berita bencana atau kesedihan.

Etiket lain yang sangat penting tentunya adalah bersikap sopan saat menulis komentar. Dalam berinteraksi langsung dengan orang lain, Anda tentu bisa berbicara dengan sopan dan tidak menimbulkan ketersinggungan bukan? Jadi terapkan juga ini pada komentar media sosial Anda.

Komentar yang menyinggung tidak hanya tidak etis, namun juga dapat berujung pada tindakan hukum. Kalaupun pembuat kontennya tidak peduli, hal itu bisa menyinggung perasaan orang lain dan membuat kita mendapat masalah.

Jenis komentar lain yang sangat mengganggu adalah komentar yang berulang-ulang. Biasanya komentar tersebut singkat, namun diulang puluhan bahkan ratusan kali.

Seringkali tujuannya adalah untuk mendapatkan hashtag atau topik yang sedang tren. Komentar seperti itu juga harus dihindari.

Selain mengganggu, komentar seperti ini juga tidak bermanfaat karena tidak mengandung informasi. Hal ini terutama berlaku jika komentar tersebut tidak relevan dengan konten.

Terkadang komentar yang diposting di jejaring sosial dapat menimbulkan perdebatan di kalangan pengguna internet. Kebebasan berpendapat memungkinkan kita mendiskusikan pendapat orang lain. Namun sebenarnya tidak etis jika melakukan hal tersebut di kolom komentar orang lain. Hal ini dapat membuat frustasi bagi pembuat konten dan lainnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours