Bellinda Jadi Cawabup Kudus, Pengamat: Bukti Emansipasi Perempuan di Pilkada

Estimated read time 2 min read

Dalam beberapa tahun terakhir, partisipasi perempuan dalam pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) semakin mewarnai kancah politik Indonesia.

Salah satunya Belinda Putri Sabrina Burton yang didukung banyak parpol mencalonkan diri pada Pemilihan Presiden Daerah (Palakada) Quds 2024 sebagai calon Wakil Bupati (Kabap) bersama Samani Antakouris.

Direktur Eksekutif Indonesian Political Opinion (IPO) Didi Kurnia Siah memuji pencalonan Belinda sebagai bukti tidak ada perbedaan kesempatan antara laki-laki dan perempuan dalam pemilukada.

Menurutnya, hal ini membuktikan tingginya jumlah pemimpin di daerah, bahkan hampir setiap provinsi memiliki pemimpin perempuan.

“Situasi ini jelas merupakan pemanfaatan kebebasan perempuan, karena konstitusi kita tidak membatasi individualitas perempuan. Pemerintah hanya mengatur batasan usia dan pembatasan dukungan politik, sementara tidak ada pengaturan gender, tentu saja kebebasan seksual. kata Didi di Jakarta pada 24/8/2024.

Didi meyakini kepemimpinan perempuan adalah proses yang murni politis dan demokratis. Dia berkata, “Mereka tidak hanya harus menyelesaikan krisis pemimpin perempuan, namun mereka harus memiliki keterampilan kepemimpinan yang nyata.”

Lucius Carus, peneliti Forum Parlemen Indonesia untuk Kepedulian Publik (FORMPI), juga memuji fakta bahwa perempuan menjadi pemimpin di beberapa bidang.

Meski bukan masalah besar, namun patut diapresiasi karena muncul calon perempuan atau wakilnya di beberapa tempat, kata Lucius.

Lucius mengakui bahwa keterwakilan perempuan dalam pemilu lokal seringkali kurang dilaporkan karena masyarakat lebih fokus mendukung partai politik.

“Diskusi atau keprihatinan masyarakat berpusat pada bagaimana mendapatkan dukungan partai politik yang sebesar-besarnya terhadap calon yang berpeluang besar untuk menang.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours