Belum Gelar Perkara Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert, Ini Penjelasan Polisi

Estimated read time 2 min read

Jakarta – Penyidikan kasus penodaan agama yang melibatkan Pendeta Gilbert Lumoindong belum rampung. Polisi menunjukkan bahwa mereka sedang menyelidiki para ahli, dan itulah sebabnya tidak ada tuntutan yang diajukan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Combes Pol Ade Ari Siam Indradi mengatakan, ahli yang diajak berkonsultasi terkait penodaan agama adalah pakar pidana dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Terkait dugaan penodaan agama yang dilakukan para pendeta, belum ada tuntutan yang diajukan karena tim masih melakukan penyelidikan terhadap MUI dan para profesional yang dituduh, kata Ade, Jumat (26/7/2024).

Gelar perkara tersebut untuk mengetahui ada atau tidaknya unsur pidana. Jika ditemukan maka kasusnya akan masuk ke tahap penyidikan.

Selain itu, Aude juga mengatakan alasan lain mengapa kasus tersebut tidak dilanjutkan adalah karena penyidik ​​hanya menerima dua laporan baru dari polisi setempat lainnya. Diketahui, Pendeta Gilbert juga pernah dilaporkan ke Polda Sumsel dan Polda Sulsel karena kasus serupa.

“Karena tim penyidik ​​baru menerima pelimpahan berkas laporan polisi dari Palembang dan Makassar, maka penyidikan dilakukan konsolidasi, pendalaman, dan proses lebih lanjut,” kata Ade.

Perlu diingat, Pendeta Gilbert Lumoindong diduga menghina agama karena membandingkan zakat antara Muslim dan Kristen dalam artikelnya.

Dari video yang beredar di media sosial, Pendeta Gilbert dianggap menghina Islam karena hanya mengeluarkan zakat 2,5 persen dan sesumbar kalau umat Kristiani biasanya berdonasi 10 persen.

Menurut Gilbert, hal tersebut ia sampaikan ketika menyebutkan shalat umat Islam yang mengharuskan mereka bersuci terlebih dahulu.

Pendeta Gilbert berkata: “Dalam Islam, saya diajarkan untuk mencuci segala sesuatu sebelum berdoa. Saya bilang kamu 2,5 persen, saya 10 persen.”

Gilbert juga mengatakan dengan sumbangan 10 persen, umat Kristiani harus berdoa. Mereka bernyanyi hanya ketika salat umat Islam sangat sulit, karena pada Atihiyat terakhir mereka harus menyilangkan kaki.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours