Benny Rhamdani: Pers Berperan Penting Memajukan BP2MI

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Benny Ramadani, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas literasi dari narasumber dan berbagai praktisi untuk memperluas wawasan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Menurutnya, kekuasaan negara dan kehancurannya bergantung pada dua hal.

Pertama, mata uang. Kedua: pers. Di Indonesia, pers mempunyai sejarah panjang dalam menyampaikan aspirasi masyarakat dan mengoreksi institusi negara. Hal itu diungkapkannya dalam acara temu media yang diselenggarakan Kantor Hukum dan Humas BP2MI bersama jurnalis Bumi Gomati di Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/06/2024).

Saya berharap kita terus membangun kerja sama untuk melindungi PMI dan mensejahterakan PMI dan semuanya. Masyarakat Indonesia turut berperan,” kata Benny dalam keterangannya, Rabu. (26/6/2024) “Pencapaian BP2MI sejauh ini penting.”

Di sisi lain, apa yang dikumpulkan dari kegiatan media pool adalah tanggapan banyak jurnalis terhadap BP2MI. Di antara mereka, jurnalis Media iNews, Anton, menyinggung topik pengelompokan media, khususnya terkait kisah pekerja migran Indonesia.

“Dalam menyampaikan narasinya kepada publik, BP2MI harus dilihat dari sisi isu dan programnya, harus bersifat global karena BP2MI tidak sekedar menjalankan G to G,” kata Anton.

Sementara itu, menurut Agunga dari Detik.com, BP2MI telah mengemas secara menarik narasi TPPO pada tahun-tahun sebelumnya, khususnya penggerebekan di tempat penampungan CPMI yang hampir diselundupkan ke luar negeri, dan terbukti menjadi awal dari perang anti serikat pekerja secara umum. Memberikan hasil yang baik. Geng penempatan dan mafia harus dilawan.

“Perjuangan melawan tengkulak dan serikat pekerja dari desa harus diperjuangkan. Ini menunjukkan BP2MI juga melakukan upaya preventif di hulu, namun diakhiri dengan upacara pelepasan yang terkesan hanya penting di hilir,” ujarnya. . Agung.

Sekadar informasi, acara peningkatan kapasitas tersebut dibuka secara resmi melalui media temu oleh Plt Sekjen BP2MI, Irjen Paul Ketut Sowardana yang mewakili Ketua BP2MI. I Ketut berperan memastikan lonceng perang terhadap sindikat perekrutan ilegal PMI tidak terhenti. Karena pekerjaan kemanusiaan sangat penting.

“Perlu kita sampaikan kepada masyarakat bahwa seluruh jajaran BP2MI kini dengan tegas menyatakan perang terhadap tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Mungkin perang kita belum sempurna karena BP2MI bukan lembaga penegak hukum. Menyebarkan informasi dari Melalui media.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours