Benua Mikro Baru Ditemukan Antara Greenland dan Kanada

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Sebuah penemuan menarik baru-baru ini menggemparkan dunia ilmu pengetahuan. Sebuah benua mikro baru telah ditemukan di Selat Davis, yang terletak di antara Pulau Baffin di tenggara Kanada dan Greenland di barat daya.

Penemuan tersebut merupakan hasil penelitian yang dilakukan ilmuwan Inggris dan Swedia yang menggunakan data gravitasi dan data refleksi seismik untuk memetakan mikrokontinen ini dan merekonstruksi sejarah lempeng tektonik di wilayah tersebut.

Seperti dilansir Science Alert. Meski geologi kawasan ini sudah lama dipelajari, namun masih banyak misteri yang menyelimutinya. Tim peneliti menjelaskan dalam makalah mereka bahwa “perpecahan dan penyebaran dasar laut yang berkepanjangan antara Greenland dan Amerika Utara membentuk cekungan laut Laut Labrador dan Teluk Baffin, yang dihubungkan oleh Selat Davis.” Namun, para ahli sebelumnya gagal menjelaskan asal muasal kerak benua yang sangat tebal di hamparan laut tersebut.

Rekonstruksi masa lalu wilayah tersebut, ketika Greenland terpisah dari Kanada, mengungkapkan bahwa kerak bumi yang sangat tebal sebenarnya adalah mikrokontinennya sendiri. Mikrokontinen adalah blok tektonik yang terpisah dari benua dan dikelilingi oleh kerak samudera yang lebih tipis.

Para peneliti percaya bahwa keretakan yang menyebabkan terbentuknya benua mikro ini dimulai sekitar 118 juta tahun yang lalu, dan keruntuhan benua tersebut terjadi sekitar 61,27 juta tahun yang lalu ke Laut Labrador.

Benua-benua ini terus terpisah sebelum Greenland bertabrakan dan bergabung dengan lempeng Amerika Utara. Selama periode ini, mikrokontinen baru terbentuk.

Penemuan ini diharapkan dapat membantu para ilmuwan lebih memahami lempeng tektonik dan bahaya yang mungkin ditimbulkannya terhadap kehidupan di Bumi.

Tim peneliti menyimpulkan bahwa “Secara keseluruhan, penelitian ini tidak hanya mengidentifikasi beberapa fitur tektonik tingkat pertama baru di Bumi, yang mendahului proto-benua mikro UTM dan Selat Davis, namun juga menunjukkan kontrol litosfer yang kuat terhadap arah pergerakan plak”.

Studi lebih lanjut mengenai fenomena ini sangat penting untuk memahami cara kerja lempeng tektonik di planet kita.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours