Berapa Lama Waktu Jalan Kaki untuk Mengecilkan Perut?

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Jalan kaki terbukti membantu mengecilkan lemak perut yang membandel. Jalan kaki merupakan salah satu olahraga termudah dan termurah untuk membakar kalori.

Secara umum, waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan berat badan dengan berjalan kaki berbeda-beda pada setiap orang. Itu tergantung pada faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, genetika dan kesehatan secara keseluruhan.

Dalam laporan Healthline Kamis (4/7/2024), penelitian menunjukkan bahwa jalan cepat selama 2,5 jam seminggu atau sekitar 20 menit sehari dapat mengecilkan perut sekitar 1 inci (2,5 cm) selama 4 minggu.

Wanita yang berjalan kaki 50-70 menit tiga kali seminggu selama 12 minggu mengalami penurunan lingkar pinggang dan lemak tubuh. Sementara itu, situasinya berbeda bagi orang-orang yang menjalani diet dengan pembatasan kalori.

Sedangkan pelaku diet yang jalan kaki selama 1 jam sebanyak lima kali seminggu selama 12 minggu mampu mengecilkan lingkar pinggang dan lemak tubuh dibandingkan mereka yang melakukan diet sendirian. Di sisi lain, semakin bugar Anda, semakin banyak kalori dan lemak perut yang perlu Anda bakar dengan berjalan kaki.

Selain itu, orang yang kelebihan berat badan cenderung membakar lebih banyak kalori saat berjalan dibandingkan orang yang kekurangan berat badan. Jalan cepat juga terbukti membakar lebih banyak kalori dibandingkan jalan santai.

Jika Anda baru memulai, mulailah dengan berjalan kaki selama 10-15 menit beberapa kali seminggu. Tingkatkan durasi dan intensitas secara bertahap seiring berjalannya waktu.

Untuk membakar lebih banyak kalori dan lemak perut, cobalah jalan kaki dengan intensitas tinggi. Ini berarti berjalan dengan kecepatan yang membuat Anda sesak dan tidak dapat berbicara dengan nyaman.

Jalan kaki juga bisa dipadukan dengan olahraga lain agar lebih efektif. Seperti berlari, berenang atau yoga untuk hasil terbaik.

Untuk mengecilkan perut buncit, penting juga untuk memperhatikan pola makan Anda. Pastikan Anda mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, menghindari makanan olahan, makanan tinggi gula, dan minuman manis.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours