Berdiri di Samping Menteri Olahraga Aljazair, Imane Khelif Pulang Disambut Bak Pahlawan

Estimated read time 2 min read

Petinju kontroversial Aljazair Imane Khelif mendapat sambutan pahlawan saat kembali ke tanah air setelah meraih medali emas di divisi 66kg putri. Menteri Olahraga Abderrahmane Hammad menyambutnya dan berdiri dengan bangga dengan medali emas Olimpiadenya.

Khelif berhasil meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 dengan mengalahkan pemain China Yang Liu melalui keputusan mutlak di final. Meskipun ia telah menjadi subjek penyelidikan mengenai kesesuaian gendernya, Khelif menyatakan bahwa ia terlahir sebagai perempuan dan sepenuhnya memenuhi syarat untuk berkompetisi.

Kontroversi ini bermula ketika Asosiasi Tinju Internasional (IBA) mendiskualifikasi Khelifi dari Kejuaraan Dunia 2023 setelah gagal lolos tes gender. Meski demikian, Khelif kembali menegaskan bahwa dirinya adalah perempuan dan berhak berkompetisi. Meski kritik terus datang dari berbagai pihak, kemenangan Khelif di Olimpiade semakin memperkuat posisinya.

Khelif disambut hangat oleh para penggemar, jurnalis, dan pejabat pemerintah setibanya di Aljazair di Bandara Houari Boumediene di Algiers, Senin (8/12/2024). Salah satu yang hadir adalah Menteri Olahraga Aljazair Abderrahmane Hammad yang memilih berdiri tepat di samping Khelif.

Ia dengan bangga mempersembahkan medali emasnya kepada para penggemar yang menyambutnya di depan terminal bandara. Khelif pun merayakan keberhasilan Aljazair meraih dua medali emas dan satu perunggu di Olimpiade Paris bersama rekan satu timnya.

“Saya ingin memberi tahu dunia bahwa mereka harus mengikuti prinsip-prinsip Olimpiade dan tidak menindas orang lain. Ini adalah pesan Olimpiade. Saya berharap orang-orang berhenti melakukan penindasan. Kami sebagai atlet berada di Olimpiade untuk sukses. Saya berharap tidak akan ada lagi penindasan.” serangan serupa di masa depan,” kata Khelif.

Namun kemenangan Khelif bukannya tidak terbantahkan. Donald Trump mengejek kemenangan Khelifi saat berpidato di Montana, menyarankan agar laki-laki tidak boleh berpartisipasi dalam olahraga perempuan. Trump bahkan menyinggung petinju Italia Angela Carini, yang dikalahkan Khelif dalam rekor 46 detik, dengan mengatakan Carini belum pernah menerima pukulan sekeras itu sebelumnya.

Di tengah sorotan dan kritik yang sengit, Khelif tetap teguh pada pendiriannya bahwa Olimpiade harus menjunjung tinggi prinsip sportivitas dan tidak menggunakannya sebagai alat untuk menindas atau mengejek orang lain. Ia berharap serangan serupa tidak terulang di kemudian hari dan para atlet dapat fokus pada prestasi olahraganya tanpa terganggu oleh permasalahan di luar ring.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours