Berikan Opini WTP, BPK Nilai Pemerintahan Selanjutnya Punya Modal Kuat

Estimated read time 3 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun mengucapkan terima kasih kepada presiden, wakil presiden, dan pejabat pemerintah yang berkomitmen memperkuat tata kelola keuangan selama 10 tahun terakhir sebagai landasan kuat pemerintahan berikutnya.

Senin (8/7/2024).

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden serta jajaran pemerintah yang telah berkomitmen dan bekerja keras dalam sepuluh tahun terakhir untuk memperkuat landasan akuntabilitas pengelolaan tata kelola keuangan negara. Pemerintah selanjutnya harus memberikan dukungan dan koordinasi agar BPK dapat melaksanakan amanahnya dengan baik,” kata Isma.

LKPP merupakan pertanggungjawaban APBN tahun 2023 yang terdiri atas laporan keuangan Bendahara Umum Negara (LKBUN) dan laporan keuangan 84 Kementerian/Lembaga (LKKL). Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas hasil pengujian BPK terhadap LKPP tahun 2023 yang berarti mendapat opini WTP ke-8 dari LKPP tahun 2016.

Pemberian pendapat BPK dinilai telah sesuai dengan standar yang menjamin pelaksanaan pemeriksaan dengan tetap menjaga dan menjunjung nilai-nilai inti BPK yaitu integritas, independensi, dan profesionalisme.

Isma mengatakan, opini WTP akan semakin mendorong kepercayaan pemangku kepentingan terhadap sektor publik sebagai cerminan kualitas terbaik akuntabilitas pelaksanaan APBN melalui penyajian LKPP sesuai Standar Akuntansi Publik (SAP).

“Prestasi yang membanggakan ini tidak lepas dari komitmen dan upaya keras pemerintah dalam mendukung tata kelola yang baik dalam pengelolaan keuangan negara, mengingat perjalanan untuk memperoleh opini WTP bukanlah perjalanan yang mudah,” ujarnya.

Meski menghadapi pandemi Covid-19 pada periode 2020-2022, pemerintah disebut telah berupaya maksimal dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tanpa mengabaikan aspek transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. Artinya, akuntabilitas pelaksanaan APBN masih memerlukan umpan balik WTP

Koordinasi dan ketahanan pemerintah dengan pemangku kepentingan diyakini akan menyebabkan pemulihan ekonomi dan sosial Indonesia pascapandemi relatif lebih baik dibandingkan negara lain.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo meyakini Presiden terpilih Prabowo Subianto yang akan memimpin pemerintahan berikutnya akan memberikan perhatian serius kepada setiap BP terhadap pengelolaan keuangan negara.

Ia mengatakan, “Saya yakin pemerintahan Presiden terpilih Pak Prabowo Subianto ke depan akan selalu memberikan perhatian serius terhadap setiap rekomendasi BPK agar uang rakyat dapat digunakan dengan baik dan dikelola secara transparan dan akuntabel.”

Situasi saat ini disebut-sebut sedang dalam tahap transisi dari pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Ma’rouf Amin ke pemerintahan berikutnya, yakni pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Oleh karena itu, Presiden ingin BPK dan seluruh elemen bangsa mendukung transisi pemerintahan agar berjalan baik dan menjaga stabilitas untuk membawa kemajuan bagi Indonesia.

Kepala Negara mengharapkan dukungan BPK untuk terus memperbaiki ekosistem pemerintahan, membangun pemerintahan yang akuntabel, fleksibel dan selalu berorientasi pada hasil.

“Saya minta kepada para menteri, pimpinan lembaga, dan kepala daerah untuk segera menindaklanjuti dan menyelesaikan rekomendasi pemeriksaan BPK agar pengelolaan keuangan kita, APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)) dan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) menjadi lebih baik. hari demi hari.” Harinya semakin baik setiap tahunnya,” ungkapnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours