Berikut Rincian Asumsi Makro 2025 usai Disepakati Pemerintah dan DPR

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Badan Tetap (Banggar) DPR dan pemerintah menyetujui pembahasan perdana Rencana Pekerjaan Umum (RKP) tahun 2025 dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2025. Keputusan ini juga menyetujui Rencana Pekerjaan Umum (RAPBN) tahun 2025. RKP). ) pada tahun 2025, termasuk target pertumbuhan negara pada tahun 2025 mulai dari 5,3-5,6% untuk dimasukkan dalam perspektif makro tahun 2025.

Target penyusunan RKP tahun 2025 adalah pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3-5,6%, kata Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasludin dalam rapat di Jakarta, Kamis (4/7/2024).

Keputusan ini dilaksanakan berdasarkan persetujuan Panitia Kerja (Panja) Banggar DPR dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perencanaan Umum/Bappenas Suharso Monoarfa, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Dengan adanya keputusan tersebut, hasilnya akan dibawa ke Rapat Paripurna DPR RI.

Diambil keputusan untuk menurunkan tingkat kemiskinan menjadi 7-8%, angka ini meningkat dari target yang diajukan pemerintah sebelumnya, 6-7%. Kemudian Rasio Gini ditetapkan sebesar 0,379-0,382 dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,5-5%.

Selain itu, rapat juga menyetujui hasil Panitia Kerja Bidang Pertimbangan Khusus, Kebijakan Fiskal, Pendapatan, Defisit, dan Pendanaan RAPBN Tahun 2025. RAPBN tersebut disetujui dengan kenaikan nilai sebesar 5,1 -5,5%, maka kenaikannya sebesar 1,5 kecepatan. -3, 5%

Lalu, suku bunga Amerika Rp 15.300-15.900, suku bunga SBN 10 tahun 6,9-7,2%. Nantinya disepakati harga minyak mentah Indonesia USD 75-85 per barel, minyak naik menjadi 580-605 ribu barel per hari, dan gas bumi naik menjadi 1.003-1.047 ribu barel setara minyak per hari.

Ketua Banggar DPR Said Abdullah meyakini kebijakan pendapatan negara bisa mencapai tujuan yang ditetapkan dalam pembahasan panitia. Untuk mencapai harapan tersebut, diperlukan perbaikan kebijakan pada sektor perpajakan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 2025.

Selain itu, Said menegaskan penerapan Undang-Undang Pengadaan Barang dan Jasa (HPP) dan reformasi perpajakan dapat memperbaiki sistem dan basis pajak. Namun, kata Said, tantangannya tidak mudah.

Karena saat ini kita sedang menghadapi situasi perekonomian yang sangat tidak stabil.

“Apakah perkataanku bisa diterima?” Dia berkata.

“Ya,” kata semua anggota partai.

Berikut rincian Asumsi Makro 2025: – Pertumbuhan ekonomi: 5,1 – 5,5%

– Tingkat kenaikan: 1,5 – 3,5%

– Penukaran mata uang: Rp 15.300 – Rp 15.900 per USD

– Suku bunga SBN 10 tahun : 6,9 – 7,2%

– Harga minyak mentah Indonesia: USD75 – USD85 per barel

– Peningkatan produksi minyak : 580 – 605 ribu barel per hari

– Peningkatan gas bumi: 1.003 ribu – 1.047 ribu barel setara minyak per hari

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours