Berkat Perampingan, BUMN Kini Jauh Lebih Fokus dan Lincah

Estimated read time 2 min read

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala Mandiri Institute Tegu Yudo Wikaxono mengatakan di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Eric Tohir, Kementerian BUMN berhasil menerapkan lima prioritas utama sebagai arah transformasi BUMN. Kelima prioritas tersebut antara lain peran BUMN dalam perekonomian dan masyarakat, inovasi model bisnis, kepemimpinan teknologi, peningkatan investasi, dan pengembangan talenta. 

“Dibekali dengan core value dan moral, prioritas ini menjadi kunci pemenuhan kebutuhan BUMN ke depan,” kata Yudo dalam seminar “Analisis Kinerja dan Prospek BUMN ke Depan” di Jakarta, Selasa (11/6/2024). .

Yudo mengatakan BUMN harus mengubah model bisnisnya sesuai dengan perkembangan terkini. Yudo mengatakan, hal itu merupakan komitmen BUMN untuk beradaptasi dengan kondisi perekonomian dan pasar saat ini. “Model bisnis yang tidak relevan ini tidak bisa dilanjutkan lagi,” kata Yudo.

Yudo memperkirakan lima prioritas tersebut menjadi dasar rasionalisasi jumlah BUMN. Yudo mengatakan, masa konsolidasi melalui holding atau merger merupakan langkah maju yang besar dalam mengkonsolidasikan potensi kekuatan BUMN. 

“Melalui klasterisasi, merger, holding, kami melihat dari 108 BUMN menjadi 41 BUMN, itu tidak mudah, tapi ini merupakan komitmen untuk mendorong BUMN fleksibel dan meningkatkan nilai BUMN,” lanjut Yudo.

Yudo mengatakan penerapan lima prioritas tersebut sejalan dengan penguatan tata kelola perusahaan yang baik dan peningkatan manajemen risiko pada setiap BUMN. Yudo mencatat, penguatan tata kelola dan manajemen risiko menjadi salah satu landasan utama keberhasilan transformasi BUMN.  

“Inilah kunci dari apa yang dibuat oleh peraturan Kementerian BUMN dan dilaksanakan oleh masing-masing BUMN,” kata Yudo.

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours